Bola.com, Manama - Rudy Eka Priyambada yang saat ini berkiprah di Bahrain sebagai asisten pelatih Al Najma bakal balik lebih cepat ke Tanah Air. Rudy pamitan di saat klub peserta Divisi Dua di Liga Bahrain itu masih menyisakan satu pertandingan pada musim 2015-2016 ini.
"Saya akan pulang lebih cepat. Pada 10 April nanti saya bertolak kembali ke Jakarta, dari rencana semula akhir April 2016," kata Rudy kepada bola.com, Rabu (6/4/2016).
Kepulangan Rudy yang terkesan mendadak itu lantas dikaitkan dengan rumor dirinya yang akan menangani salah satu klub peserta Indonesia Soccer Championship (ISC) A 2016.
Seperti diketahui, nama Rudy Eka Priyambada diapungkan jadi kandidat pelatih Persiba Balikpapan oleh Direktur Olahraga Persiba Balikpapan, Jamal Al Rasyid. Selain Rudy, nama lain yang masuk jadi kandidat pengganti Eduard Tjong yang berhenti selepas Piala Gubernur Kaltim adalah Peter Buttler, Salahudin, dan Jafri Sastra.
Seiring resminya Jafri Sastra jadi pelatih baru Persipura Jayapura, kandidat mengerucut pada Rudy dan Kas Hartadi.
Saat dikonfirmasi apakah ia Persiba Balikpapan jadi pelabuhan barunya, Rudy memilih bungkam. Ia hanya membenarkan bila menerima tawaran dari salah satu klub peserta ISC A 2016.
"Setiba di Indonesia saya akan bertemu dengan pihak klub itu. Bila deal, saya harus cepat mempersiapkan tim karena waktu yang tersisa tak banyak," ungkapnya.
Advertisement
Baca Juga
Mantan analis Timnas U-19 era Indra Sjafri itu menuturkan tawaran itu sangat dihargainya. Sebagai pelatih muda, pria yang mengantongi lisensi A AFC itu ingin terus menambah ilmu dan mengembangkan kariernya.
Sebelumnya, sesuai pernyataan manajemen Persipura, Rudy Eka Priyambada juga masuk salah satu pelatih yang tertarik jadi arsitek tim Mutiara Hitam. Tetapi, manajemen Persipura memutuskan Jafri Sastra sebagai pelatih anyar mereka.
Di Al Najma, Rudy berhasil membawa klub yang bermarkas di Manama itu ke puncak klasemen sementara dengan raihan poin 30 dari 14 pertandingan. Poin itu berselisih dua dari Al Shabab, yang berada di posisi kedua. Namun, Al Shabab sudah bermain pada 15 partai.
Situasi itu membuat peluang Al Najma menjuarai musim ini hampir 99 persen. Kendati masih menyisakan dua laga lagi, laga kontra Al Shabab (8/4/2016) dan Budiaya (13/4/2016) di atas kertas bisa dimenangi Al Najma.
"Keyakinan itu yang membuat saya tenang meninggalkan Al Najma meski masih menyisakan satu pertandingan. Saya masih akan ikut mendampingi tim pada pertandingan 8 April nanti. Kami semua yakin bisa merebut gelar juara musim ini untuk melengkapi keberhasilan promosi ke kasta tertinggi musim depan," pungkas Rudy mengakhiri pembicaraan.