Bola.com, Surabaya - Persebaya 1927 akhirnya tak perlu ganti nama dan logo saat turun di turnamen Kapolresta Probolinggo Cup. Pasalnya, meski proses hukum mengenai sengketa nama dan logo Persebaya masih berjalan di Pengadilan Niaga, Surabaya, Persebaya 1927 masih berhak menggunakan nama dan logo Persebaya.
Keputusan ini diambil dalam pertemuan tertutup antara Kapolresta Probolinggo, AKBP Sumaryono, dengan panitia (5/4/2016) lalu. Panitia penyelenggara menganggap Persebaya berhak mengikuti turnamen segitiga ini dengan menggunakan nama Persebaya lantaran belum ada putusan mengikat dari Pengadilan Niaga, Surabaya.
Mereka menilai status nama dan logo Persebaya hingga kini masih sah dimiliki Persebaya 1927 berdasarkan sertifikat hak paten yang dikeluarkan Dirjen Hak Kekayaan Intelektual Kemenkum HAM terkait merek Persebaya sejak 21 September 2015.
Dengan keputusan itu Sumaryono memastikan turnamen yang sempat akan dibatalkan jika Persebaya 1927 tak mengganti nama dan logo Persebaya itu, tetap bergulir sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan, 8-10 April 2016.
Sumaryono dan panitia merasa tidak perlu mengindahkan protes yang disampaikan kubu Surabaya United pada Senin (4/4/2016).
Seperti diketahui, kubu Surabaya United yang merasa keberatan dengan penggunaan nama dan logo Persebaya oleh Persebaya 1927 melayangkan surat kepada Sumaryono lantaran perkara ini masih bergulir di ranah hukum.
Advertisement
Baca Juga
Dengan kepastian ini turnamen yang akan mempertemukan antara Probolinggo United, Deltras, dan Persebaya ini tidak terkendala apapun.
Pengurus Persebaya 1927, Ram Surahman, mengaku lega dengan keputusan tersebut. Sebab, sebagai pemegang hak merek Persebaya sudah seharusnya memiliki hak untuk menggunakan nama dan logo Persebaya. "De jure dan de facto kami punya hak atas nama dan logo itu," ujar Ram.
Dengan selesainya masalah ini, Persebaya 1927 tak perlu lagi risau. Mereka juga bisa fokus melakukan persiapan agar meraih hasil maksimal pada turnamen yang akan digunakan sebagai pemanasan sebelum ambil bagian di kompetisi garapan Tim Transisi yang rencananya akan diputar pada Agustus 2016.
Di sisi lain, Surabaya United menyayangkan keputusan tersebut. Menurut mereka selama proses hukum berjalan tidak boleh ada satu pun klub yang menggunakan nama dan logo Persebaya.
"Seharusnya tidak boleh, tapi jika tetap berjalan, kami akan bicarakan lagi untuk menentukan langkah-langkah lain agar tidak ada yang dirugikan,” sebut Amrulloh, salah satu kuasa hukum PT Mitra Muda Inti Berlian selaku pengelola Surabaya United/Persebaya.