Bola.com, Jakarta Pada Kamis (7/4/2016) FIFA mengeluarkan daftar peringkat negara anggota. Ranking ini rutin dikeluarkan FIFA tiap awal bulan khusus untuk timnas putra, sementara untuk timnas putri, rangking terakhir dirilis pada 25 Maret lalu.
Dalam daftar terbaru ini, peringkat timnas putra Indonesia mengalami penurunan tujuh peringkat jadi 185 dari bulan lalu yang berada di posisi ke-178. Indonesia mengumpulkan total poin 65.
Baca Juga
Ranking ke-185 yang dimiliki Indonesia saat ini jadi yang terburuk sejak FIFA menjatuhkan sanksi pembekuan terhadap PSSI pada 30 Mei 2015.
Catatan buruk Indonesia dalam ranking FIFA sebelumnya sudah diukir pada 1 Oktober 2015. Ketika itu Indonesia menduduki ranking ke-171 atau untuk saat itu jadi yang terburuk sejak Indonesia bergabung di FIFA pada 1 November 1972 di Kongres FIFA di Helsinki, Finlandia, dan sejak sistem ranking digunakan FIFA pada 1993.
Semenjak itu peringkat Indonesia terus turun. Namun, pada Kamis ini, rekor buruk itu dipertajam jadi makin buruk dengan anjlok ke posisi 185. Dengan berada di rangking ke-185, berarti Indonesia hanya tinggal menyisakan 19 peringkat lagi sebelum benar-benar terjerembab ke dasar ranking.
Advertisement
Baca Juga
Dalam daftar terbaru ini, ranking paling bontot adalah 204, yang diduduki enam negara sekaligus, seperti Bahama, Somalia, dan Tonga. Di sisi lain, jumlah negara yang masuk dalam sistem penghitungan ranking FIFA berjumlah 209.
Posisi ke-185 membuat Indonesia lagi-lagi disalip negara-negara yang selama ini dikenal lemah dalam peta sepak bola Asia, khususnya Asia Tenggara, seperti Kamboja (peringkat 182) dan Laos (182).
Peringkat terbaik untuk negara di regional ASEAN kali ini diukir Filipina, yang mengalami lonjakan 19 tingkat ke posisi 116. Sementara Thailand, yang lolos ke putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2018, justru turun satu setrip ke posisi 119.
Penurunan peringkat juga dialami Myanmar, yang merosot 12 setrip ke peringkat 166, Malaysia turun delapan peringkat ke posisi 174, Timor Leste anjlok lima peringkat ke posisi 175. Sementara Vietnam naik dua tingkat ke ranking 144 dan Singapura bertahan di posisi ke-148.