Bola.com, Malang - Cara unik dilakukan oleh Pemkot Batu untuk menujukkan kecintaannya kepada tim Arema Cronus. Ketika Aremania melakukan konvoi di jalanan Kota Malang, perayaan Arema juara Torabika Bhayangkara Cup 2016 di Batu dilakukan dengan cara lain.
Pada Jumat (8/4/2016), seluruh PNS di Kota Batu berseragam Arema. "Instruksi dari Pak Wali (Eddy Rumpoko), semua PNS, dan instansi di Kota Batu hari ini (8/4/2016) diimbau mengenakan atribut Arema. Karena kita semua ikut bangga dengan Arema," kata Kabag Humas Kota Batu, Sinal Abidin.
Baca Juga
Instruksi itu membuat suasana di Kantor Pemkot Batu heboh dan membiru. Para pegawai mayoritas menggunakan kaus Arema. Untuk karyawan perempuan menambahkan dengan syal yang dibuat selempang.
Tak hanya itu, di instansi yang berada di lingkup Kota Batu ternyata juga melakukan hal yang sama, seperti Koramil dan sekolahan mulai TK hingga SMA. Tak hanya itu, di kantor DPRD Kota Batu, bendera Arema dipasang dan membuat suasana kantor itu seperti markas Aremania atau stadion.
Advertisement
Baca Juga
Walikota Batu menetapkan agar PNS dan instansi lain mengenakan atribut Arema hari ini karena biasanya hari jumat semua berpakaian batik atau seragam olahraga. Jumat pagi memang biasanya digunakan untuk olahraga, jadi momenya pas untuk mengenakan atribut Tim Singo Edan.
"Ini bentuk kecintaan yang lebih positif. Apalagi Wali Kota Batu juga bisa dibilang salah satu pendirinya Arema juga," lanjut Sinal.
Eddy Rumpoko memang punya kedekatan dengan pendiri Arema, Lucky Zaenal. Saat ini dia juga berteman baik dengan CEO Arema Iwan Budianto.
Saat final Torabika Bhayangkara Cup 2016 di Stadion Utama Gelora Bung Karno Eddy ikut hadir memberikan dukungan langsung. Namun, dia tidak melakukan aksi seheboh Walikota Malang M. Anton yang membuka baju usai Arema memastikan juara.
Eddy Rumpoko sempat punya rencana mengambil alih Arema pada era tahun 2000-an, ketika Singo Edan kesulitan dana. Selain itu, namanya masuk dalam anggota tim transisi yang dibentuk oleh Menpora tahun 2015.