Sukses


Cinta Abadi Jakmania dan Luciano Leandro

Bola.com, Jakarta - The Jakmania tidak melupakan mantan playmaker Persija Jakarta yang kini melatih PSM Makassar, Luciano Leandro. Dalam lawatan PSM ke Jakarta, nama Luciano Leandro masih dielu-elukan oleh pendukung fanatik Macan Kemayoran tersebut.

Skuat Juku Eja melawan Persija Jakarta dan Bali United dalam turnamen Trofeo Persija 2016, Sabtu (9/4/2016). Kehadiran Luciano Leandro di Jakarta memang menjadi momen nostalgia pemain asal Brasil itu dengan Persija. Tak hanya Luci, sapaan Luciano Leandro, yang merasakan nostalgia, tetapi juga The Jakmania yang merasakan aura rindu dengan sosok Luci.

Ketika PSM hadir di lapangan SUGBK, nama Luci langsung dielu-elukan oleh The Jakmania. Tepuk panjang mengiri langkah Luciano masuk ke lapangan SUGBK. “Luci.. Luci..” dan disambung dengan yel-yel The Jak. 

Baca Juga

Sambutan Jakmania pun disambut dengan lambaian tangan Luciano Leandro ke arah tribune Jakmania. Wajar jika Jakmania merasakan rindu dengan Luciano. Pasalnya, Luci sangat berperan dalam menghadirkan gelar juara Liga Indonesia tahun 2001 bagi Persija. 

Jakmania merayakan kemenangan timnya saat melawan Bali United pada laga Trofeo Persija  di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (9/4/2016). (Bola.com/Nicklas Hanoatubun)

Luciano mengakui, meski ia juga menjadi legenda PSM, Persija adalah bagian manis dalam perjalanan kariernya sebagai pemain. Momen PSM main di SUGBK juga membuat Luciano mengenang masa jaya bersama Persija.

"Saat itu suasana tim yang terbangun di Persija sangat baik. Pemain pun bisa lebih fokus ke pertandingan," kenang Luciano. Luciano mengucapkan terima kasih atas sambutan manis Jakmania.

"Terima kasih, Jakmania. Sampai kapanpun saya tidak akan bisa melupakan Jakmania. Terlalu banyak memori indah di Persija meski ini saya melatih klub lain," imbuhnya.

Laga Trofeo Persija memang dimanfaatkan oleh Jakmania melepas rasa rindu dengan atmosfier pertandingan di SUGBK. Saat laga PSM melawan Bali united terhenti akhibat lapangan tergenang air, kelompok suporter yang berdiri tahun 97 itu tak berhenti bernyanyi dan menyalakan flare.

Atraksi thejakmania pun semakin memanas setelah beberapa tribune mulai menyalakan flare. Atmosfer stadion terus menggila dengan nyanyian penyemangat. 

Euforia Jakmania memuncak setelah Persija Jakarta memastikan juara Trofeo Persija 2016 usai mengalahkan Bali United 1-0. Syahroni menjadi pahlawan kemenangan Persija dalam laga tersebut.

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer