Bola.com, Gresik - Setelah menjalani rangkaian latihan dan uji coba, ada dua hal yang menjadi bahan evaluasi pelatih Persegres Gresik United, Liestiadi Sinaga. Kedua hal itu meliputi suplay bola dari kedua sayapnya, serta sentuhan akhir para pemainnya.
Liestiadi menyampaikan, lemahnya umpan silang serta umpan tarik dari kedua sayapnya menyebabkan serangan yang dibangunGresik United selalu kandas. Hal itu dievaluasi setelah mereka uji coba melawan Persela Lamongan, Minggu (10/4/2016) di Stadion Surajaya, Lamongan.
Liestiadi akan memperbaiki kelemahan tersebut agar bisa maksimal saat mereka turun di turnamen jangka panjang Indonesia Soccer Championship (ISC) A 2016.
Buruknya umpan kedua pemain sayap memang membuat striker Gresik United hanya mendapatkan sedikit peluang untuk mencetak gol. Padahal, dalam laga melawan Persela, Gresik United memiliki keuntungan karena sejak menit 75’ Persela bermain dengan 10 orang setelah Victor Pae menerima kartu merah.
Advertisement
Baca Juga
Tak hanya itu, lemahnya sentuhan akhir para pemain Gresik United membuat mereka tumpul. Gresik United padahal memiliki striker baru, Emile Bertrand Mbamba, mempunyai peluang emas. Sayang, Mbamba belum terlihat sebagai striker yang haus gol.
“Setelah melawan Surabaya United lalu kami ingin melihat pertahanan, melawan Persela kami ingin melihat penyerangan dan umpan silang dari kedua sayapnya,” terang Liestiadi.
Liestiadi menambahkan, pekan ini ia sudah melakukan perbaikan di kedua kekurangan ini. Diharapkan, pada uji coba berikutnya kinerja kedua sayap serta penyerangnya sudah membaik.
Seperti diketahui, Gresik berencana menggelar uji coba lawan Perseru Serui, Minggu (17/4/2016) depan. Namun, uji coba itu batal lantaran belum mendapat izin pertandingan. Pada pekan berikutnya, mereka berencana menggelar uji coba kontra Surabaya United atau Persija Jakarta yang sedang menjalani tur Jatim.
“Pada dua uji coba itu saya harapkan semua sektor Gresik United, baik belakang, tengah, dan depan sudah membaik,” kata Liestiadi Sinaga.