Bola.com, Jakarta - Masuknya Teguh Amiruddin ke PS TNI sudah pasti membuat pertahanan klub milik TNI itu semakin kokoh di ajang Indonesia Soccer Championship (ISC) A 2016 nanti.
Teguh merupakan pemain baru tapi lama di PS TNI. Awalnya pemain berusia 22 tahun akan bermain di Arema Cronus, namun karena faktor persaingan yang ketat dengan kiper senior seperti Kurnia Meiga, mantan pemain timnas U-23 ini memilih untuk mengabdikan diri ke PS TNI.
Advertisement
Baca Juga
Di PS TNI, Teguh pun mendapat saingan berat dari dua kiper sebelumnya, Ravi Murdianto dan Dhika Bhayangkara. Keduanya merupakan kiper muda berbakat yang menjadi pesaing Teguh.
Lantas bagaimana ia akhirnya bisa memutuskan untuk bergabung dengan PS TNI dan juga persiapannya untuk bisa menjadi pemain inti di PS TNI, sekaligus pandangannya tentang pelatih Eduard Tjong. Berikut petikan wawancara ringan Teguh Amiruddin dengan bola.com di markas PS TNI, Stadion Kartika, Cilodong, Jawa Barat.
Bagaimana awalnya bisa bergabung dengan PS TNI?
Awalnya saat ada TC (training camp) U-23 di Jakarta, saya mendapat tawaran untuk mengikuti pendidikan TNI. Setelah mengikuti pendidikan kemudian saya mendapat tugas dari atasan saya untuk membela PS TNI di ISC A 2016.
Apa perbedaan PS TNI dengan klub lain yang pernah Anda bela?
Banyak sekali. Di tim ini saya merasakan kekompakan antarpemain, baik itu antara senior, junior, dan juga dengan tim pelatih. Sebagai pemain junior, maka saya selalu mendapat bimbingan dari para senior. Selain itu saya lebih bangga karena bisa membela nama TNI di kompetisi sepak bola Indonesia.
Bagaimana tingkat kedisiplinan di tim PS TNI?
Di PS TNI sangat disiplin. Tim ini punya aturan yang membuat kami sangat kompak. Kami bangun jam setengah empat pagi, jogging, dan makan bersama. Setelah itu latihan bersama hingga kegiatan di malam hari kami selalu bersama.
Adakah hukuman jika melanggar peraturan tersebut?
Tidak ada hukuman. Yang ada para senior yang membimbing kami untuk tidak melakukan kesalahan yang sama. Biasanya jika junior ada yang melakukan kesalahan pasti para senior memberikan pengarahan.
Bagaimana dengan persiapan untuk ISC nanti?
Meski baru saya harus siap untuk bermain di ISC nanti. Saya ingin mengembalikan performa saya di PS TNI. Selain itu saya juga siap bersaing untuk bisa mendapatkan tempat sebagai penjaga gawang utama. Tapi yang terpenting saya siap membela PS TNI.
Pendapat Anda tentang pelatih baru PS TNI, Eduard Tjong?
Sudah pasti pelatih yang bagus. Apalagi Abang Edu sudah saya kenal dan ia punya pengalaman yang banyak di ISL dan sepak bola Indonesia. Saya merasakan kemajuan PS TNI di dalam waktu dekat ini berkat polesan dia.