Bola.com, Jakarta - Ketua Tim Ad-Hoc Reformasi PSSI, Agum Gumelar memastikan dirinya akan bertemu dengan FIFA di Swiss 25 April mendatang. Selain Agum Gumelar, Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Erick Tohir pun akan hadir dalam pertemuan itu.
Sebelumnya, FIFA mengirimkan surat ke PSSI terkait kesediaanya melakukan pertemuan untuk membahas persolan sepakbola Indonesia yang kian hari kian tak menentu. Agum Gumelar mengatakan, ia sudah melakukan komunikasi dengan Erick Togir dan FIFA terkait kehadirannya dalam pertemuan itu.
Baca Juga
Banyak Penonton Tidak Bertiket Masuk SUGBK saat Timnas Indonesia Vs Jepang: Malah yang Punya Tiket Tidak Dapat Tempat Duduk
Erick Thohir Undang Semua Presiden Federasi Sepak Bola di ASEAN Tonton Timnas Indonesia Vs Arab Saudi di SUGBK
Putra Mahkota Johor dan Pemilik JDT Bertemu Ketua Umum PSSI Erick Thohir, Bahas Kerja Sama Malaysia dan Indonesia Majukan Sepakbola ASEAN
"Saya mendapatkan kabar dari AFC kalau saya diharapkan hadir pada 25 April mendatang di Zurich. Tadi rapat (Ad-Hoc) kami membahas apa saja yang harus kami bawa ke pertemuan dengan FIFA itu," Kata Agum Gumelar kepada wartawan usai rapat di kediamannya, Jakarta Selatan, Kamis (14/4/2016) malam.
Advertisement
Baca Juga
Menurut Agum Gumelar, ikut sertanya Erick Tohir dalam pertemuan itu tak lebih karena yang bersangkutan merupakan ketua KOI. Kehadiran Erick Tohir merupakan permintaan FIFA seperti yang tertera dalam surat yang dikirimkan FIFA ke PSSI.
"Pak Erick mendapatkan mandat dari FIFA untuk menjembatani permasalahan sepak bola Indonesia. Secara kebetulan beliau juga ketua umum KOI," ungkapnya.
Terkait pertemuan dengan FIFA nanti, mantan Ketum PSSI ini memastikan pembahasannya tak lebih dari bagaimana mencari solusi persoalan sepakbola Indonesia yang hingga kini belum juga selesai meski berbagai cara sudah ditempuh termasuk turun tangannya Presiden Joko Widodo.
"Semoga ada solusi agar sanksi FIFA segera dicabut, tentunya dengan syarat pembekuan dari pemerintah sudah tidak ada lagi. Ini yang kami komunikasikan untuk mencari solusi penyelesaian masalah sepakbola Indonesia," kata Agum gumelar mengakhiri pembicaraan.