Bola.com, Surabaya - Perombakan dalam susunan pelatih Surabaya United Bhayangkara bisa terjadi. Hal ini seiring bakal terjadinya perubahan struktur manajemen tim yang bermarkas di Jemursari Selatan, Surabaya, ini.
Meski hingga kini belum ada tanda-tanda pelatih kepala Ibnu Grahan akan diganti, konon masuknya petinggi PS Polri di jajaran direksi SU Bhayangkara memungkinkan terjadinya pergeseran di posisi tersebut. Maklum, sebelum terjadi merger antara Surabaya United dengan PS Polri, tim yang dimiliki korps Bhayangkara itu memiliki pelatih sendiri, Bambang Nurdiansyah.
Advertisement
Baca Juga
Mengenai kemungkinan tersebut, Ibnu tampaknya enggan menanggapi. Pelatih yang juga mantan pemain Persebaya itu tak mau berandai-andai. Sebab hingga sekarang ia belum menerima kabar dari jajaran manajemen SU Bhayangkara terkait masalah ini.
“Tidak ada itu mas, saya belum terima informasi apa pun soal apa pun. Sampai sekarang saya masih pelatih definitif SU Bhayangkara,” katanya.
Ibnu tak khawatir jika terjadi pergantian di tubuh pelatih. Baginya sudah menjadi risiko profesi kalau hal itu benar-benar harus terjadi. “Saya hanya bisa berusaha sebaik mungkin, soal apa yang terjadi nanti, itu urusan Allah SWT,” katanya.
Rumor yang beredar, jika tidak ada pergantian, ada kemungkinan Ibnu akan diduetkan dengan pelatih baru bawaan manajemen PS Polri. Namun lagi-lagi Ibnu mengaku tak tahu mengenai isu tersebut. Baginya, apa yang direncanakan oleh manajemen terkait nasibnya, ia siap menerimanya.
Ia yakin, manajemen lebih tahu yang terbaik bagi timnya. Karena itu, selama itu untuk kebaikan tim SU Bhayangkara, baginya tak ada yang perlu dirisaukan.
Namun begitu, semua kabar itu tampaknya sulit terwujud jika posisi Gede Widiade di tim tersebut masih kuat. Pasalnya, Ibnu memiliki kedekatan emosional dengan CEO SU Bhayangkara tersebut. Maklum, di mana pun Gede mengelola tim, Ibnu selalu ada di sana.