Bola.com, Makassar - PSM Makassar mendapat pelajaran berharga dari Persipura Jayapura. Di Stadion Andi Mattalatta Mattoangin, Selasa (19/4/2016) malam, skuat Juku Eja takluk 0-2 dari tim Mutiara Hitam.
"Saya minta maaf. Kekalahan ini memang menyakitkan, tapi, inilah sepakbola. Kami kalah saat lebih dominan dalam penguasaan bola," ujar Luciano Leandro, pelatih PSM usai uji coba.
Pelatih asal Brasil ini siap bertanggung jawab dengan kekalahan yang dialami timnya. "Saya serahkan keputusan kepada manajemen, termasuk kemungkinan saya diganti. Ini risiko pelatih," jelas Luciano.
Advertisement
Baca Juga
Menurut Luciano, pemainnya sudah tampil maksimal. Hal itu terbukti dengan banyaknya peluang yang tercipta pada babak pertama. "Saya akui Persipura tampil lebih cerdik dan efisien daripada kami," ia menuturkan.
Dikonfirmasi CEO PSM, Munafri Arifuddin menegaskan PSM akan memanggil Luciano untuk memberikan penjelasan soal kekalahan dari Persipura.
Terlebih, pada pertandingam itu, Persipura tidak memainkan, Boaz Solossa dan Ricardo Salampessy. Sedangkan Ferinando Pahabol dan Ian Kabes tampil sebagai pemain pengganti.
"Pasti kami akan melakukan evaluasi secara menyeluruh. Yang pasti kekalahan dari Persipura jadi pelajaran berharga," ungkap Munafri.
Munafri menambahkan, kekalahan dari Persipura jadi sinyal kuat bahwa PSM harus bekerja keras untuk bisa bersaing di Torabika Soccer Championship 2016 presented by IM Ooredoo.
Di TSC 2016, selain Persipura masih ada tim kuat seperti Sriwijaya FC, Arema Cronus dan Persib Bandung. "Setelah gagal coba tandang di Trofeo Persija, kini PSM kembali tidak optimal di kandang sendiri," tegas Munafri.
Terkait nasib Luciano, Munafri mengatakan manajemen masih memberi kesempatan kepada pelatih asal Brasil itu. "Hanya memang setelah kekalahan ini, manajemen bakal lebih ketat mengawasi kinerja Luciano," katanya.
Menurut Munafri, sebagai pelatih Luciano memang pantas bertanggung jawab."Tapi, sepak bola adalah permainan tim. Selain pelatih, pemain juga harus introspeksi diri," katanya.
Munafri mengambil contoh aksi striker Lamine Diarrasouba (Pantai Gading) yang tidak pernah mencetak gol saat PSM beruji coba melawan tim selevel. "Bisa saja kami mencoret Lamine kalau Luciano juga punya penilaian yang sama," tegas Munafri.