Bola.com, Tuban - Respons positif ditunjukkan sejumlah klub ISC B yang menghuni Grup 6. Mereka menilai pembagian grup yang dilakukan PT Gelora Trisula Semesta (GTS), Selasa (19/4/2016) malam di Hotel Aryaduta, Jakarta, sudah sesuai dengan harapan mereka.
Manajer Persatu Tuban, Fahmi Fikroni, menyatakan pembagian grup berdasarkan kedekatan geografis semacam ini dinilai meringankan klub, terutama dari sisi finansial. Maklum, jarak tempuh yang tidak terlalu jauh bisa menghemat biaya yang dikeluarkan.
Tidak hanya itu, ditempatkannya enam tim di Grup 6 juga dianggap sangat menguntungkan. Pasalnya, dengan satu tim lebih sedikit dibanding lima grup lainnya bisa semakin menekan pengeluaran Persatu Tuban yang musim ini hanya menganggarkan Rp 1 miliar.
"Kalau begini, kami yakin bisa juara karena kami bisa konsentrasi penuh untuk memenangkan pertandingan tanpa harus memikirkan biaya besar yang tak tahu ke mana kami mencarinya," ujar Roni, sapaan akrab Fahmi Fikroni.
Advertisement
Baca Juga
Tanggapan sama ditunjukkan manajer Persida Sidoarjo, Rosyid Mardani. Baginya, di tengah kesulitan yang dihadapi tim-tim ISC B mendapatkan sponsorship serta investor, hasil pembagian grup ini sangat membantu klub-klub ISC B.
"Dari 2014 kami sudah kesulitan keuangan. Pembagian grup serta format kandang-tandang yang diberlakukan, selain menghemat biaya, kami bisa cari uang dari laga kandang," ujar Rosyid.
Sebelumnya beredar wacana bahwa ISC B yang diperuntukkan bagi tim-tim selevel Divisi Utama itu akan menggunakan sistem home tournament. Hal ini sempat menimbulkan kekhawatiran pada klub-klub kontestan ISC B. Namun dengan hasil pembagian grup, klub-klub peserta bisa bernafas lega.
"Kami lega karena pengeluaran jadi lebih irit. Kalau seperti ini kami bisa tenang. Semua akan teratasi dengan baik karena sesuai dengan biaya operasional yang kami siapkan," timpal Catur Prasetya, manajer Laga FC.
Grup G ISC B 2016:
Persida Sidoarjo, PSBK Blitar, Laga FC Surabaya, Persepam Madura, Persik Kadiri, Persatu Tuban