Sukses


ISC B 2016 Tanpa Derbi Panas PSBK, PSBI, dan Persik Kediri

Bola.com, Kediri - Tiga klub yang berada di kawasan eks Karesidenan Kediri, yakni PSBI Kabupaten Blitar, Persik, dan PSBK Kota Blitar, terpaksa dipisah di grup berbeda pada kompetisi Indonesia Soccer Championship B yang mulai diputar 30 Mei mendatang.

Alasan pemisahan itu karena suporter PSBI dalam lima tahun terakhir memiliki hubungan kurang harmonis dengan pendukung Persik dan PSBK.

Pada Piala Gubernur Jatim 2011, Laskar Singo Lodra, julukan fans PSBI merasa dikerjai oknum Persikmania saat laga di Kediri. Inilah yang menjadi bibit permusuhan keduanya.

Mereka pun saling berbalas dendam bila bertemu dalam sebuah pertandingan atau salah satu tim bertandang ke Blitar maupun Kediri. Sementara keretakan PSBI dengan saudara mudanya, PSBK, berawal dari pencabutan sewa Stadion Soeprijadi Kota Blitar menggelar pertandingan laga kandang PSBI.

Puncaknya pada kompetisi Divisi Utama 2014 ketika terjadi derbi Blitar di Stadion Soeprijadi. Laga PSBK kontra PSBI diwarnai gesekan antarpemain yang berakibat skorsing beberapa pilar kedua tim.

"Kami tak mempermasalahkan berada di grup mana pun. Bila pemindahan PSBI berdampak positif bagi sepak bola kami. Kami malah bersyukur bila di kompetisi nanti tak terjadi bentrokan yang malah bisa merugikan orang banyak," ucap Hardiman, Asisten Manajer PSBI.

Di ISC B nanti, PSBI tergabung di Grup 5 bersama PS Mojokerto Putra, Madiun Putra FC, Persinga Ngawi, Persiba Bantul, dan PSS Sleman. Melihat peta kekuatan grup ini, persaingan bakal berlangsung ketat. Pasalnya, Persiba, PSS, dan Persinga melakukan persiapan lebih matang.

"Kami siap bersaing dengan kontestan lain di ISC B. Meskipun persiapan PSBI relatif terlambat dibanding tim lainnya. Tapi kami punya materi pemain yang kompetitif," kata Hardiman. 

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer