Bola.com, Sidoarjo - Meski hingga kini belum ada kepastian digelarnya kompetisi maupun turnamen untuk klub-klub Liga Nusantara, Deltras Sidoarjo terus menggelar latihan. Tim besutan duet Harmadi dan Muzaki itu masih tetap berlatih rutin tiga kali dalam sepekan.
Mereka rutin berlatih di Stadion Delta, Sidoarjo, setiap hari Senin, Selasa, dan Kamis. Hanya saja, berbeda dengan sebelumnya, latihan Deltras diikuti mayoritas pemain muda. Ini disebabkan Uston Nawawi sudah beralih profesi menjadi pelatih klub peserta ISC B, Laga FC.
Sementara Mat Halil hanya turun ketika tim berjulukan The Lobster ini menjalani uji coba atau turnamen layaknya Trofeo Kapolda Jatim, Minggu (24/4/2016).
Satu-satunya pemain senior yang masih aktif latihan bersama skuat Deltras lainnya adalah Jefri Dwi Hadi. Mantan pemain Persik ini menjadi pemain yang dituakan sekaligus pembimbing bagi pemain Deltras yang mayoritas berusia muda.
Advertisement
Baca Juga
Karena didominasi pemain muda minim pengalaman, Harmadi dan Muzaki tak melulu memberikan menu latihan. Dalam sebulan, mereka juga menggelar beberapa kali uji coba dengan tim lokal maupun tim levelnya di atas mereka.
Agenda terdekat mereka adalah beruji coba lawan tim peserta ISC B yang bertebaran di Jatim. Maklum, banyak yang meyakini rencana PT Gelora Trisula Semesta selaku operator turnamen untuk menggulirkan ISC B mulai 30 April sulit direalisasi. Sebab banyak tim yang belum siap.
“Kami sudah dihubungi sejumlah klub untuk beruji coba. Kalau jadi, mungkin di awal Mei nanti,” ujar Muzaki.
Dalam ajang Trofeo Kapolda Jatim lalu, Deltras Sidoarjo menjadi lumbung gol bagi dua tim kontestan Torabika Soccer Championship 2016 presented by IM3 Ooredoo, Bhayangkara Surabaya United dan Madura United. Mereka takluk 0-4 dari Bhayangkara SU dan kalah 0-3 dari MU.
Hasil di Trofeo ini sangat berarti bagi kubu Deltras. Sebab dari dua laga ini mereka memiliki bahan evaluasi. “Kami senang bisa mendeteksi kelemahan serta kekurangan tim ini. Kami jadi tahu apa yang harus kami perbaiki,” terang Muzaki.
Semangat Deltras untuk tetap menjaga eksistensinya ini patut diapresiasi. Sebab, di tengah kondisi yang tak menentu seperti saat ini, tak banyak klub Liga Nusantara yang masih eksis.