Bola.com, Blitar - Nasib sial menimpa asisten manajer Persepam Madura Utama, Nadi Mulyadi. Pada laga tandang ke markas PSBK di Stadion Soeprijadi, Kota Blitar (7/5/2016), pada ISC B 2016, Nadi Mulyadi kehilangan ponsel Iphone 6 yang harga barunya bisa mencapai jutaan rupiah.
Asisten manajer yang juga pernah jadi wartawan itu baru menyadari ponsel kesayangannya raib usai terjadi pengeroyokan terhadap wasit Suryanto asal Semarang hingga di pinggir lapangan di stadion.
"Saat itu saya tidak ikut mengerubuti wasit. Saya hanya melihat dari jauh. Tapi situasi ketika itu memang kacau, karena banyak orang masuk lapangan. Di sekitar saya berdiri juga berkerumun massa," tutur Nadi.
Saat terjadi kerumunan itulah kemungkinan Nadi Mulyadi tidak menyadari ada tangan jahil merogoh kantong jaketnya.
"Kalau jatuh kemungkinan kecil karena ponsel itu selalu di kantong jaket. Kejadian yang masuk akal memang ada copet berkeliaran saat keributan itu terjadi. Saya hanya ingat ada beberapa orang di sekitar saya. Apalagi saat itu pikiran saya sedang kacau karena memikirkan kejadian di pertandingan," ucapnya.
Advertisement
Baca Juga
Ketika ponselnya tak ada lagi di kantong jaket, Nadi Mulyadi langsung coba menghubungi nomor di dalamnya. "Namun, tak terdengar nada panggilan. Ponsel itu pasti sudah dimatikan pencopetnya. Setelah pulang ke hotel, nomor saya di ponsel yang hilang itu aktif lagi. Tapi, saya telepon tidak diangkat," ungkapnya.
Ponsel itu sangat berarti bagi Nadi Mulyadi, bukan lantaran keluaran terbaru, melainkan karena di dalamnya ada nomor penting keluarga dan koleganya.
"Lewat berita di bola.com ini, saya imbau teman-teman tak mengangkat atau menanggapi bila ada telepon masuk yang memakai nomor ponsel yang hilang itu. Saya khawatirkan akan disalahgunakan oleh pencopet itu," kata Nadi Mulyadi.