Sukses


Rencana Sensasional Menpora Datangkan Mourinho dan Hiddink

Bola.com, Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi membeberkan rencana besar yang terbilang mustahil untuk sepak bola Indonesia. Setelah berdiskusi dengan Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Erick Thohir, ia mengungkapkan bahwa pemerintah Indonesia berencana mendatang pelatih papan atas dunia.

Nama Jose Mourinho dan Guus Hiddink diapungkan sebagai kandidat pelatih yang pas untuk Timnas Indonesia. Tentu saja pemilihan nama pelatih kelas dunia itu bisa dibilang cukup sensasional, di tengah situasi sepak bola Indonesia yang tak kondusif. Terlebih keduanya masih aktif berkecimpung di persaingan elite sepak bola Eropa.

Mourinho ataupun Hiddink sudah pasti akan digaji sangat besar jika benar-benar datang ke Indonesia. Ambil contoh, untuk bisa mendapatkan tanda tangan Mourinho, pemerintah Indonesia kemungkinan harus siap mengeluarkan uang sebesar Rp 250 milliar selama satu tahun.

“Setelah diskusi kecil, pak Erick Thohir menyarankan pakai Hiddink saja, bukan Mourinho,” jelas Imam Nahrawi kepada wartawan pada Senin (10/5/2016). Erick, yang juga menjabat sebagai presiden Inter Milan, berpendapat pemilihan Hiddink memang karena pelatih asal Belanda itu lebih berpengalaman memoles timnas.

Keinginan mendatangkan arsitek asing kabarnya juga datang dari Presiden RI Joko Widodo. Menurut Imam dengan mendatangkan pelatih kelas dunia, tentu akan bisa meningkatkan pamor sepak bola Indonesia di maa dunia. “Selain itu, ya untuk meningkatkan kualitas pemain kita dan timnas,” lanjutnya.

Tapi hal itu tentu tidak akan terwujud dalam waktu dekat ini. Pasalnya, sepak bola Indonesia masih dikucilkan dari pergaulan Internasional akibat sanksi pembekuan dari FIFA. Sempat vakumnya kompetisi di tanah air akibat sanksi administratif PSSI oleh Menpora membuat sepak bola seakan jalan di tempat.

Saat diminta kapan sanksi PSSI dicabut, Imam tak banyak bicara dan meminta awak media menunggu kabar darinya. “Sabar, tunggu saja beberapa hari. Kami ingin semuanya berjalan dengan kehendak FIFA. Nanti akan kami kabari,” tegasnya.

Sanksi FIFA kepada PSSI bisa saja diperpanjang jika saja pemerintah melalui Kemenpora tidak mencabut sanksi administrarifnya sebelum tanggal 13 Mei mendatang. Jika sampai pada Kongres FIFA di Meksiko City pada 15 Mei, sanksi terhadap PSSI belum dicabut, bisa dipastikan FIFA akan memperpanjang sanksi kepada sepak bola Indonesia.

 

Video Populer

Foto Populer