Bola.com, Surabaya - Tiga klub Jatim, Bhayangkara Surabaya United, Persela Lamongan dan Persegres Gresik United menyambut positif pencabutan SK pembekuan PSSI yang dilakukan Menpora. Mereka menilai, langkah Menpora sangat tepat untuk mengakhiri persoalan di sepak bola Indonesia.
Manajer Bhayangkara SU, Irjen Pol Condro Kirono menyatakan dukungannya atas pencabutan SK pembekuan tersebut. Baginya, Menpora telah mendengar aspirasi insan sepak bola Indonesia yang menginginkan sepak bola nasional bisa segera kembali normal.
Baca Juga
Hasil Lengkap Pegadaian Liga 2, Sabtu 21 Desember 2024: Persela Menangi Derbi Jatim, Persipal Bungkam RANS Nusantara
Pegadaian Liga 2: PT LIB Tolak Permohonan Penundaan Laga, Persela Vs Persewar Resmi Tak Terlaksana
Pegadaian Liga 2: H-1 Jelang Pertandingan Persewar Waropen Belum Tunjukkan Batang Hidung, Persela Tetap Siap Main
Condro berharap, setelah pencabutan SK pembekuan ini, ada langkah lanjutan dari FIFA untuk mencabut sanksi kepada PSSI.
“Menpora telah mengambil keputusan yang tepat dengan mencabut SK pembekuan. Karena tidak lama lagiFIFA akan menggelar kongres pada 12-13 Mei di Meksiko. Ini kesempatan terakhir bagi pemerintah, karena jika tidak dicabut, kita harus menunggu setahun lagi,” katanya.
Advertisement
Baca Juga
Tak hanya Condro, CEO Persela Lamongan Yurohnur mengaku senang dengan pencabutan SK pembekuan administratif kepada PSSI itu. Pasalnya, dengan berakhirnya pembekuan PSSI, berakhir pula konflik berkepanjangan yang mendera sepak bola Indonesia itu.
“Kami sangat gembira dengan kebijakan ini. Kami berharap, sepak bola Tanah Air kembali seperti semula. Pemerintah dan PSSI bahu membahu membangun sepak bola Indonesia, demi kemajuan dan kejayaan olahraga ini di masa yang akan datang,” terang Yurohnur.
Hal senada disampaikan manajer Persegres GU Bagoes Cahyo Yuwono. Ia berharap, semua pihak mengambil hikmah dari konflik yang berlangsung setahun lebih ini. Ia juga berharap, pemerintah dan PSSI menunjukkan keseriusan dan kemauan yang sama dalam memajukan sepak bola Indonesia.
“Saya hanya berharap, kompetisi bisa bergulir seperti dulu lagi. Tentu dengan sejumlah perbaikan yang telah mereka dengung-dengungkan setahun lalu. Saya yakin, jika ada niatan baik, pasti PSSI dan sepak bola Indonesia akan lebih baik,” tutur Bagoes.