Bola.com, Jakarta - Menpora Imam Nahrawi menyampaikan duka citanya yang mendalam terkait kabar meninggalnya pendukung Persija Jakarta, Muhammad Fahreza, di Rumah Sakit Marini Cilandak, Minggu (15/5/2016). Anggota The Jakmania Ciganjur itu meninggal akibat insiden yang terjadi di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Jumat (13/5/2016).
Insiden yang menimpa Fahreza masih simpang-siur. Namun yang pasti, almarhum tindak mengalami kekerasan saat laga Persija kontra Persela Lamongan. Akibat sempat koma dua akibat tindak kekerasan itu, sebelum akhirnya menghembuskan nafas terakhir pada Minggu (15/5/2016). Jenazah almarhum sudah dikebumikan di pemakanan Warung Sila Brigif, Ciganjur, Minggu (15/52016) siang.
Advertisement
Baca Juga
Menpora, yang memantau situasi tersebut, meminta semua pihak memberikan kepercayaan kepada penegak hukum untuk mengusut tuntas kasus Reza.
"Saya turut berbela sungkawa atas meninggalnya salah seorang suporter Persija. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran dan ketabahan. Mari berikan kepercayaan kepada Polri untuk mengusut tuntas penyebab meninggalnya Fahreza sesuai dengan prosedur yang berlaku," ujar Imam Nahrawi dalam pernyataan resmi Kemenpora.
Menpora juga mengatakan kejadian yang dialami Fahreza harus menjadi pelajaran penting bagi semua elemen sepak bola dan perangkat hukum agar bisa menahan diri untuk tidak bertindak yang bisa memicu hilangnya nyawa.
Tidak hanya Menpora, para pemain Persija juga turut mengucapkan rasa bela sedih dan duka, seperti yang disampaikan Sutanto Tan.
"Sedih mendengar insiden itu. Semoga almarhum diterima di sisi-Nya. Semoga ini menjadi yang terakhir dan tidak ada lagi peristiwa semacam ini," ujar Sutanto kepada bola.com.
Jagat sosial media pun ramai dengan tuntutan usut tuntas kasus yang menimpa Fahreza. Tidak hanya dari The Jakmania saja, komunitas suporter dari daerah lain dan bahkan dari Bandung, yang selama ini memiliki hubungan kurang harmonis dengan suporter di Jakarta, ikut menyampaikan belasungkawa kepada keluarga almarhum Fahreza.