Bola.com, Jakarta - PSSI akan menggelar rapat Komite Eksekutif (Exco) di kantor PSSI, Jakarta, Rabu (18/5/2016). Rapat ini menjadi yang pertama bagi PSSI setelah sanksi Indonesia dicabut oleh FIFA dalam Kongres Tahunan di Meksiko, 13 Mei 2016.
Ada tiga poin penting yang agaknya akan dibahas dalam rapat Komite Eksekutif ini. Menurut salah satu anggota Exco PSSI, Tony Apriliani, rapat kali ini bakal membicarakan soal Kongres Tahunan PSSI, agenda Timnas Indonesia, dan masa depan kompetisi Indonesia Soccer Championship (ISC) garapan PT Gelora Trisula Semesta.
Advertisement
Baca Juga
"Sepertinya yang akan dibicarakan soal Kongres Tahunan, ISC, dan timnas. Apalagi, Kongres Tahunan juga waktunya sudah dekat," kata Tony kepada bola.com.
Kongres Tahunan memang menjadi agenda terdekat yang akan digelar PSSI. Sesuai rencana, Kongres yang akan berlangsung di Balikpapan, Kalimantan Timur itu akan dilangsungkan pada 1 Juni 2016.
Terkait Kongres Tahunan, Tony mengaku tidak menutup kemungkinan akan ada permintaan dari voter agar digelarnya Kongres Luar Biasa (KLB) untuk memilih Ketua Umum PSSI yang baru.
Meskipun, dari kabar terbaru, Tim 85 yang menginginkan digelarnya KLB tidak akan hadir dalam Kongres Tahunan. Aksi boikot itu dilakukan karena mereka menginginkan KLB segera digelar.
"Kalau memang voter menginginkan seperti itu tentu kita sebisa mungkin mengakomodir keinginan tersebut. Jika akhirnya KLB itu terjadi sesuai aturan baru bisa dilaksanakan 3 bulan asalkan sesuai statuta," kata Tony menjelaskan.
Di sisi lain, Tony juga belum mengetahui secara pasti apakah dalam rapat Komite Eksekutif akan ikut dibahas mengenai calon pelatih timnas Indonesia di Piala AFF 2016.
Meski kandidat pelatih timnas belum dirilis PSSI, pencinta sepak bola di Tanah Air sudah mulai ramai memperbincangkan siapa saja pelatih yang dianggap layak mengarsiteki Tim Merah Putih. Beberapa nama yang muncul di antaranya Dejan Antonic, Djajang Nurdjaman, hingga Nilmaizar.
"Saya belum dapat informasi dari Sekjen PSSI (Azwan Karim) soal itu. Saat rapat nanti baru bisa diketahui," ia menuturkan.