Bola.com, Tuban - Ambisi besar diusung Persatu Tuban ketika menjamu Persik Kediri dalam lanjutan penyisihan Grup 6 Indonesia Soccer Championship (ISC) B di Stadion Lokajaya Tuban, Minggu (22/5/2016). Anak asuh Mursyid Effendi ingin menodai rekor Persik yang belum terkalahkan hingga pergelaran pekan ketiga ISC B.
Motivasi juara Liga Nusantara 2014 yang promosi ke Divisi Utama kian berlipat karena baru saja mengalami episode buruk saat dikalahkan Sidoarjo United 1-3, pekan lalu.
"Kami sudah banyak kehilangan poin. Kami sempat ditahan imbang Persepam di kandang sementara di luar kandang, kami belum pernah menang. Lawan Persik, kami wajib menang untuk menjaga peluang ke babak selanjutnya ," sebut Fahmi Fikroni, Manajer Tim Persatu.
Advertisement
Baca Juga
Klub berjuluk Laskar Ronggolawe tersebut sempat menjajal kekuatan Macan Putih saat uji coba di Kediri beberapa bulan lalu dan kalah 1-2. Berikutnya, tugas Mursyid Effendi menyiapkan skuat terbaik untuk menandingi pasukan Kas Hartadi yang bermaterikan pemain-pemain eks ISL.
"Ini tugas berat bagi semua elemen tim, terutama para pemain karena mereka harus berhadapan dengan pemain sekelas ISL. Namun, saya tetap yakin poin kandang bisa diamankan bila anak-anak bekerja keras penuh semangat," ujar Mursyid Efendi.
Pelatih Persik Kas Hartadi tetap memboyong kekuatan terbaik untuk mempertahankan rekor belum terkalahkan. "Ketika saya belum di Persik, banyak pemain yang sudah pernah melawan Persatu. Kami telah berdiskusi bagaimana cara menjinakkan tuan rumah. Kami harus mampu memperpanjang catatan belum terkalahkan" ia menuturkan.
Sementara itu, laga lanjutan Grup 5 ISC B bakal disuguhi laga panas bertajuk derbi DIY. PSS Sleman akan menjamu Persiba Bantul di Stadion Maguwoharjo, Senin (23/5/2016). Duel tersebut terpaksa mundur dari jadwal semula, Sabtu (21/5/2016) lantaran stadion terbesar se-DIY itu berlangsung jambore motor RX King tingkat nasional.
Bertajuk laga panas dan penuh gengsi, panpel tuan rumah juga mengubah kick off yang biasanya berlangsung pukul 19.00 WIB seperti tradisi selama ini menjadi pukul 15.30 WIB. Keputusan itu berdasarkan hasil rapat koordinasi antara panpel dengan pihak keamanan.
''Laga itu syarat gengsi sesama wilayah DIY dengan jumlah suporter yang cukup besar dari kedua tim. Agar mempermudah upaya pengamanan pertandingan diajukan sore hari," kata ketua panpel PSS Sleman, Ediyanto.
Meski sama-sama dari DIY, kedua tim jarang bertemu, apalagi semenjak Persiba naik kasta ke kompetisi Liga Super Indonesia (ISL) 2011. Kali terakhir kedua tim berbagi angka, 1-1 pada kompetisi Divisi Utama musim 2010. Baik PSS dan Persiba juga membawa modal tak bagus jelang laga derby. PSS dipecundangi Persinga Ngawi, 1-2 sementara skuat Laskar Sultan Agung dihajar PSMP Mojokerto putra, 2-6.
''Meski kalah telak di laga terakhir, Persiba pasti punya motivasi lebih untuk bangkit. Apalagi laga derbi tentu mereka tak ingin menanggung malu. Inilah yang harus diwaspadai anak-anak,'' kata pelatih PSS, Seto Nurdyantoro kepada bola.com.
Selain itu, tim pelatih masih menunggu kesembuhan dari bek sayap Waluyo dan gelandang Mahadirga Lasut akibat hantaman cedera
''Baik Waluyo dan Dirga kondisinya terus kami pantau hingga sebelum laga meski keduanya sudah mulai ikut berlatih lagi,'' tutur mantan striker Timnas Indonesia tersebut.
Kondisi pincang juga dialami Persiba jelang laga lanjutan ISC B 2016. Pelatih Sajuri Syahid tak bisa menurunkan bek sayap Nico Chandra Sinurat akibat akumulasi kartu. ''Saya akan memaksimalkan pemain yang ada,'' ucapnya.