Bola.com, Jakarta Federasi Futsal Indonesia (FFI) berupaya meningkatkan kualitas kompetisi di musim depan. Ajang Pro Futsal League (PFL) musim ini sudah memasuki babak akhir, yakni final four. Keinginan tersebut diungkapkan Sekretaris Jenderal (Sekjen) FFI, Edhi Prasetyo, di sela-sela pertandingan PFL seri Jakarta di GOR POPKI, Cibubur, Jakarta Timur (23/5/2016).
Kompetisi PFL musim ini bisa dibilang mengalami peningkatan dari kompetisi sebelumnya. Hadirnya dua klub promosi di fase final four menyiratkan kekuatan klub lebih merata. Yang mengejutkan, kegagalan juara bertahan IPC Pelindo ke final four.
Baca Juga
Timnas Indonesia Gagal ke Semifinal Piala AFF 2024, PSSI: Pemain Sudah Tampil Maksimal
Skuad Timnas Indonesia yang Gagal di Piala AFF 2024 Awalnya Diproyeksikan untuk Pertahankan Medali Emas di SEA Games 2025
Cristian Gonzales Tawarkan Diri ke Erick Thohir Jadi Pelatih Striker Timnas Indonesia setelah Tersingkir dari Piala AFF 2024
Advertisement
Baca Juga
"Kompetisi sekarang jauh lebih merata dari musim lalu. Dua dari klub promosi bisa tampil di final four menjadi bukti klub menyiapkan kekuatan yang terbaik di kompetisi PFL," ujar Edhi kepada bola.com.
Lebih lanjut, Edhi mengatakan besar kemungkinan ada sedikit perubahan pada format kompetisi untuk musim depan. Namun, hal itu akan dibicarakan lebih lanjut dengan klub.
Isu kompetisi dengan format tandang dan kandang mulai muncul. Akan tetapi, format itu bukannya tanpa kekurangan. Durasi pertandingan futsal yang tidak selama sepak bola membuat format tersebut perlu dipikirkan ulang.
"Beberapa klub memang setuju dengan format kandang dan tandang. Klub seperti Vamos Mataram, Pinky Boys atau Black Steel sempat setuju dengan format itu. Tapi ada yang harus kami pikirkan lagi, terkait dengan biaya operasional. Apakah pas satu pertandingan futsal yang berdurasi 40 menit dilakukan kandang-tandang dan hanya memainkan satu laga saja," lanjutnya.
Jika mengacu hal tersebut, bukan tak mungkin format home tournament dengan dibagi seri wilayah tetap dipertahankan. Namun, perubahan bisa terjadi dari sistem babak empat besar ataupun promosi-degradasi dari Liga Nusantara.
"Intinya untuk format musim depan, kami bersama klub akan duduk dan berkomunikasi bersama karena sebagai federasi kami tidak bisa memutuskan tanpa persetujuan dari klub-klub yang menjadi anggota FFI," tandas Edhi.
Musim ini, PFL sudah memasuki fase final four. Empat tim dari dua wilayah akan memperebutkan dua tempat di final. Tim kuat Vamos Mataram akan bertemu dengan tim muda Biangbola Kaltim dan BJL 2000 Cosmo Semarang akan menghadapi kuda hitam Black Steel Manokwari. Keempat pertandingan tersebut akan dilansungkan di GOR UNY, Yogyakarta, 4-5 Juni 2016.