Bola.com, Makassar - PSM Makassar dipastikan tanpa pelatih kepala definitif saat dijamu PS TNI pada pekan kelima Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 presented by IM3 Ooredoo. Pasalnya, sampai saat ini manajemen PSM belum memutuskan siapa pelatih yang akan menangani skuat Eja.
Ironisnya, Tony Ho yang digadang jadi pelatih sementara PSM seusai menjamu Barito Putera di Stadion Andi Mattalatta Mattoangin, Makassar, akhir pekan lalu, sampai Rabu (25/5/2016) tak terlihat dalam latihan reguler di Lapangan Karebosi.
Latihan masih dipimpin trio Budiarjo Thalib, Syamsuddin Batola, dan Bahar Muharram, para asisten Luciano Leandro yang sudah didepak manajemen pekan lalu.
Ditemui di kediamannya, Rabu (25/5/2016) siang, Tony Ho kepada bola.com mengaku belum menangani PSM karena sampai saat ini tidak mengantongi kontrak resmi dari manajemen PSM.
"Penunjukkan saya hanya sebatas lisan dengan Pak Munafri (CEO PSM). Sebagai pelatih profesional saya harus mendapatkan kejelasan itu sebelum memutuskan melatih sebuah klub," ujar mantan pelatih Persebaya Surabaya dan Pusamania Borneo FC ini.
Advertisement
Baca Juga
Dengan alasan itu, Tony sulit mendampingi tim bertandang ke PS TNI. Pasalnya, Munafri sebagai pengambil keputusan sedang berada di Eropa dan baru kembali pekan depan. Sedangkan Tony mengaku ingin bertemu langsung dengan Munafri terkait target yang dibebankan kepada dirinya.
Sebelumnya, Direktur PSM, Sumirlan, mengungkapkan manajemen akan melakukan evaluasi kepada pelatih baru Juku Eja usai tiga partai awal menangani tim.
Padahal, andai Tony resmi menangani tim mulai pekan depan, PSM berturut-turut menjamu Arema Cronus, Minggu (12/6/2016), lalu bertandang ke Sriwijaya FC, Sabtu (18/6/2016), dan kemudian menjamu Borneo FC, Kamis (23/6/2016). Jelas tidak mudah buat PSM meraih poin. Apalagi setelah tiga partai itu, PSM akan dijamu Persib Bandung di pekan ke-9, Sabtu (12/7/2016).
Diluar belum jelasnya status Tony, rumor seputar calon pelatih kepala PSM terus beredar di internal manajemen dan suporter. Kabar terbaru, manajemen tengah mendekati Robert Rene Alberts setelah Jacksen Tiago menolak tawaran melatih PSM.
Roberts bukan sosok baru di PSM. Pelatih yang sukses membawa Arema Indonesia juara ISL 2010 ini pernah menangani tim Juku Eja di ISL 2010-2011. Saat itu, PSM sempat bertengger di peringkat kedua klasemen sementara.
Tetapi, kerja sama PSM dengan Roberts tidak berlanjut menyusul keputusan manajemen Juku Eja kala itu hengkang ke Liga Primer Indonesia. Roberts pun memilih mundur dari PSM.