Ilham Udin Armaiyn, Pahit-Manis Sepak Bola dan Mimpi Timnas Juara

Bola.com, Surabaya - Pemain sayap Bhayangkara Surabaya United, Ilham Udin Armaiyn adalah satu dari sederet pemain yang berasal dari daerah terpencil di Indonesia. Seperti kebanyakan pemain dari Maluku Utara, pemuda yang besar di Desa Lelei, Halmahera Selatan itu memiliki bakat alam yang luar biasa.

Selain memiliki kecepatan, Ilham juga memiliki teknik mengolah si kulit bundar yang baik. Tak heran, ia pernah menjadi bagian dari Timnas U-19 era Indra Sjafri. Karena talentanya itu pula, program Timnas U-19 belum usai, Ilham sudah diikat kontrak oleh Persebaya yang kini memakai nama Bhayangkara SU.

Namun, tanpa tekad kuat, Ilham tak akan bisa seperti sekarang. Maklum, tempat ia dibesarkan, Desa Lelei lokasinya terpencil. Ia harus menempuh perjalanan darat dan sungai selama berjam-jam sebelum sampai ke Kota Ternate. Lantas bagaimana perjuangan Ilham bisa seperti sekarang? Berikut petikan wawancaranya dengan bola.com

Bisa diceritakan awal perjuangan Anda memulai karier sebagai pesepak bola?

Saya menimba ilmu sepak bola di SSB Tunas Galatama. Setelah itu saya dipindahkan paman saya (Safrin) ke Diklat Ragunan, Jakarta. Saya sempat resah juga karena harus jauh dari keluarga. Namun, meski berat, saya harus jalani karena saya tidak sendirian di Diklat Ragunan. Ada banyak pemain perantauan yang juga sekolah di sana.

Masalah timbul kalau lagi liburan saya harus pulang. Nah, kalau sudah di rumah, mau kembali lagi ke Diklat Ragunan itu yang agak malas karena perjalanan dari desa saya ke Ternate harus naik kendaraan darat dan kapal selama berjam-jam. Tapi ketika rasa itu mengusik hati dan pikiran saya, saya coba menepisnya meski tetap terasa berat.

Syukur, semua terbayar lunas ketika saya terpilih menjadi bagian dari Timnas U-19. Apalagi setelah meraih juara di Piala AFF U-19 pada 2013. Meski jauhnya lokasi desa saya kerap membuat hati ini berat, tapi harus saya lawan.

Apakah hal itu Anda rasakan hingga sekarang di Bhayangkara Surabaya United?

Sudah tidak lagi karena terbiasa. Saya mencoba menikmati perjalanan meski jauh. Kerinduan pada keluarga dan teman mengalahkan rasa jenuh. Begitu juga saat kembali ke klub, yang saya bayangkan yang indah-indah dan baik-baik saja.

Pernahkah punya pengalaman buruk saat pulang atau kembali dari kampung halaman?

Alhamdulillah tidak, semoga tidak pernah. Semua berjalan lancar. Selama niat kita baik, Insya Allah, kita selalu diberi perlindungan oleh Allah SWT.

Anda punya kesempatan lagi memperkuat timnas setelah sanksi FIFA dicabut. Ada komentar soal ini?

Ada atau tidak ada kesempatan membela Timnas, saya sangat senang. Sebagai pelaku sepak bola, Timnas bisa berkiprah lagi di kancah internasional merupakan hal yang sangat menyenangkan.

Apakah Anda tetap antusias ingin bergabung dengan timnas walau di SEA Games 2013 hanya jadi pemain cadangan?

Pemain mana yang tidak ingin main untuk Timnas. Saya sangat bangga jika terpanggil lagi. Saya merantau jauh-jauh dari desa karena salah satu harapan saya bisa gabung Timnas.

Semoga saja saya tidak lagi cadangan. Saya akan berusaha keras untuk mendapatkan tempat di tim inti karena jadi cadangan itu tidak enak dan bikin gelisah. Apalagi kalau tim yang Anda bela tertinggal. Rasanya Anda seperti tidak berguna.

Apa pandangan Anda mengenai pernyataan Bambang Nurdiansyah yang menilai Timnas Indonesia lebih baik diisi jebolan Timnas U-19?

Kalau semua dari jebolan Timnas U-19, lantas pemain yang bukan eks Timnas U-19 mau diapakan? Saya setuju jika ada perubahan besar terhadap personel Timnas Indonesia. Tapi, saya rasa ada banyak pemain senior yang masih cukup bagus. Misalnya beberapa pemain jebolan Timnas U-23 SEA Games, atau pemain muda lain yang sudah bermunculan.

Apa obsesi Anda jika nanti dapat kesempatan bermain di Timnas Indonesia?

Saya ingin membawa Timnas meraih gelar karena sudah lama Indonesia tidak bersuara di pentas sepak bola Internasional, bahkan di level Asia Tenggara sekali pun. Minimal bisa juara AFF, atau kalau saya menjadi bagian dari Timnas U-23 SEA Games, saya ingin juara di SEA Games.

Di klub, apa yang Anda ingin raih bersama Bhayangkara SU?

Saya ingin membawa tim ini meraih prestasi setinggi-tingginya. Bersama tim ini saya mengawali karier profesional saya, jadi saya ingin membalas jasa klub ini kepada saya.