Bola.com, Jakarta - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Azwan Karim, memberikan respons terkait pernyataan Kelompok 85 yang menyatakan belum menerima surat balasan terkait permintaan Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI yang mereka inginkan.
Azwan mengungkapkan saat ini PSSI masih menjalankan proses verifikasi terhadap klub yang mengajukan permohonan KLB itu. Sekjen PSSI meminta Kelompok 85 bersabar menantikan hasil verifikasi tersebut.
Azwan menegaskan PSSI tidak akan menghambat keinginan KLB, selama sesuai dengan aturan statuta. Dalam kesempatan sama, Sekjen PSSI menjelaskan bila ada tahapan yang harus dilakui sehingga proses verifikasi terkesan memakan waktu.
"Kami mengikuti statuta FIFA untuk menjalankan semua kegiatan PSSI, termasuk soal KLB. Verifikasi kami buat simpel karena proses ini mudah. Kami tidak ingin berlama-lama dalam tahapan ini. Namun, masih ada beberapa dokumen dari pemohon yang tidak sesuai dengan persyaratan sehingga harus direvisi," tuturnya.
Advertisement
Baca Juga
Azwan memaparkan setelah mengundang klub pemohon KLB untuk datang ke PSSI untuk tahap akhir verifikasi, hasil dari proses verifikasi akan dibawa ke rapat Komite Eksekutif PSSI. Setelah itu akan dilaporkan ke FIFA-AFC. Proses verifikasi jadi tanggung jawab Erwin Dwi Budiawan dan Tony Aprilani, dengan dibantu kesekjenan PSSI yang berkaitan dengan administrasi.
Terkait kandidat Ketua Umum PSSI yang diusung Kelompok 85, Azwan mempersilakan siapapun jadi calon ketua umum selama sesuai aturan.
Kelompok 85 menginginkan KLB PSSI dilakukan secepatnya. Apalagi setelah Kongres Tahunan PSSI yang direncanakan pada 1 Juni di Balikpapan resmi diundur jadi Agustus. Keinginan agar KLB dipercepat itu datang dari calon Ketua Umum PSSI yang diusung Kelompok 85, Edy Rahmayadi.
"Kenapa kami terus mendesak KLB PSSI? Semakin cepat, lebih baik. Kami sudah dua kali menyurati PSSI, jika sampai tiga kali tidak ada tanggapan hingga 18 Juni 2016, kami akan menyurati FIFA," jelas Edy Rahmayadi.