Sukses


Konflik Panas Sergio van Dijk dan Juan Belencoso di Persib

Bola.com, Bandung - Kehadiran Sergio van Dijk di Persib Bandung berpotensi menimbulkan konflik panas. Striker naturalisasi berdarah Belanda tersebut memberi tekanan psikologis kepada bomber asal Spanyol, Juan Belencoso, yang tengah mandul gol.

Hingga pekan keempat Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 presented by IM3 Ooredoo, Belencoso belum juga mencetak gol. Efek mandulnya striker jangkung kelahiran 1 September 1981 berdampak langsung pada penampilan Maung Bandung yang terlihat belum stabil pada awal musim.

Persib hanya meraih hasil imbang, yakni 1-1 melawan Sriwijaya FC dan 0-0 kontra Pusamania  Borneo FC. Tim Pangeran Biru sempat menang 2-0 atas Bali United, sebelum akhirnya kembali ke tren draw saat bersua Persiba Balikpapan. Kedua tim berbagi skor 1-1. Sebiji gol Persib dicetak stoper asal Montenegro, Vladimir Vujovic.

Bek legendaris Persib, Robby Darwis, bersuara nyinyir mengomentari permainan Belencoso. "Kalau ia pemain asing yang jempolan, sekali main pun pasti akan kelihatan naluri golnya meski idak  mencetak gol. Namun, ia bermain amat buruk, aksi-aksinya tidak membahayakan pertahanan lawan," tutur Robby saat  dijumpai bola.com di Mes Persib, Jalan Ahmad Yani, Bandung, Jumat (20/5/2016).

Sergio van Dijk dan Juan Belencoso, bersaing memperebutkan posisi penyerang inti di Persib. (Bola.com/Erwin Snaz)

Belencoso sejatinya bukan pemain sembarangan. Terakhir ia membela klub Hong Kong, Kitchee SC, dengan torehan 30 gol dalam dua musim 2013-2015.

Sebelum melanglang buana ke Asia, sang penyerang sempat singgah di beberapa klub Spanyol yang terhitung punya nama. Sebut saja Albacete dan Cadiz. Walau memang di kedua klub tersebut ia terhitung tidak produktif.

Macetnya keran gol Belencoso disikapi respons cepat oleh manajemen Persib dengan mendatangkan Sergio van Dijk. Pemain kelahiran Assen, 6 Agustus 1982 tersebut direkrut dalam kondisi bebas transfer alias tidak memiliki klub.

Walau menganggur, pentinggi Persib yakin kalau sang pemain masih dalam level permainan terbaik. Pada musim lalu ia mencetak 14 gol buat Suphanburi di pentas Liga Thailand. Ia sempat tampil membela Adelaide United di pentas play-off Liga Champion Asia pada bulan Februari silam.

Sergio van Dijk saat memberi keterangan kepada awak media di Mess Persib Bandung, Bandung, Rabu (18/5/2016). (bola.com/Erwin Snaz)

Kala itu klub yang dibela SvD kalah 1-2 melawan tim asal Tiongkok Shandong Luneng. Walau kalah, Sergio menyumbang assist.

Sepekan terakhir sang pemain sudah ikut latihan dengan penggawa Persib. Dejan Antonic pelatih Maung Bandung mengaku kagum dengan performa striker yang membela Timnas Indonesia di Piala AFF 2014.

Pelatih asal Serbia itu memberi sinyal kalau Sergio bakal diturunkan saat Persib menjamu Madura United pada Sabtu (28/5/2016).

Striker asal Spanyol, Juan Belencoso, mengaku tidak merasa terancam posisinya setelah kedatangan Van Dijk. "Saya memandang positif saja. Bagi saya, yang penting tim Persib selalu menang dalam setiap pertandingan, bukan karena melihat per individu, tapi yang penting kami menang, siapapun yang cetak gol," ujarnya singkat.

Jawaban yang diberikan terkesan diplomatis. Faktanya, kehadiran Sergio secara otomatis membuat posisinya terdesak. Dengan skema 4-2-3-1 atau 4-3-3 ala Dejan Antonic, Persib sejatinya hanya butuh seorang target man. Gaya bermain Van Dijk dengan Belencoso hampir sama. Mereka merupakan penyerang berkarakter tembok.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 2 halaman

Gelandang Jadi Korban

Saat ini stok penyerang di Persib Bandung ada 8 pemain, antara lain: Juan Carlos Belencoso, Samsul Arif, Tantan, Yandi Sofyan, Rudiyana, Atep, Zulham Zamrun, dan Sergio van Dijk. Tak mungkin bagi Dejan Antonic menurunkan mereka sekaligus dalam sebuah pertandingan. Sistem rotasi terpaksa dilakukan.

Bisa saja Dejan melakukan perubahan taktik, menjadi 4-4-2 yang memungkinkan Sergio van Dijk dan Juan Belencoso bermain bareng. Namun, perubahan juga harus diikuti penyesuaian gaya bermain buat seluruh awak tim. Taktik ini otomatis akan mengebiri pemain-pemain di posisi gelandang tengah.

M. Taufik, Robertino Pugliara, Kim Jeffrey Kurniawan, David Laly, Hariono, harus berebut jatah dua gelandang tengah di setiap laganya. Relakah Dejan melakukan hal itu?

Dejan sendiri terkesan tertutup jika bicara soal banjir pemain di sektor depan. Mantan pelatih Pelita Bandung Raya tersebut lebih memilih mengungkapkan jawaban mengambang jika bicara soal itu.

Pemain Persib Bandung, Juan Belencoso mencoba menghadang sepakan pemain Bali United, Ahn Byung-keon pada laga Torabika Soccer Championship 2016 di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Bandung, Sabtu (14/5/2016). (Bola.com/Nicklas Hanoatubun)

"Siapa pemain yang paling siap di sesi latihan dia yang akan tampil di pertandingan. Sergio mungkin akan saya turunkan, tapi mungkin tidak selama 90 menit karena kondisi fisiknya belum benar-benar bugar 100 persen," komentar Dejan soal komposisi pemain yang akan diturunkan saat Persib menjamu Madura United.

Sergio van Dijk mencoba meredam potensi konflik terselubung antara dirinya dengan Juan Belencoso. "Saya sudah bicara sana-sini dengan Belencoso, tapi bukan soal Persib. Dia tidak curhat apa-apa, tapi kami bicara soal pemain-pemain Spanyol dan pengalaman kami masing-masing. Sejauh ini hubungan baik-baik saja. Saya berharap kami bisa semakin enjoy dan bisa kerja sama dengan baik untuk membawa Persib juara, walau hal ini tidak gampang," kata Sergio.

Layak disimak kelanjutan rivalitas terselubung antara Sergio van Dijk dan Juan Belencoso. Akankah persaingan antara mereka membawa kerugian atau justru memberi keuntungan bagi Persib? Waktu yang akan menjawab.

 
Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer