Bola.com, Sidoarjo - Laga FC kembali menelan kekalahan dalam laga lanjutan Indonesia Soccer Championship (ISC) B, Sabtu (28/5/2016). Kali ini Sidorajo United yang memperpanjang catatan buruk tim berjulukan Elang Oranye itu. Tak main-main, mereka tumbang dengan skor telak, 4-1.
Imam Mahmudi dkk. tampil buruk di laga ini. Para pemain Laga FC seakan tak tahu cara menghentikan para pemain Sidoarjo United. Hasilnya, sepanjang pertandingan berjalan mereka terus dalam tekanan lawan.
Sang pelatih Uston Nawawi mengakui, kekalahan ini karena mayoritas pemainnya tampil di bawah performa terbaik, plus koordinasi antar lini saat bertahan juga buruk. Kondisi semakin parah karena mental mereka runtuh oleh gol cepat yang dicetak pemain Sidoarjo United.
Benar saja, pertandingan baru berjalan dua menit, gawang Laga FC sudah kebobolan. Hal ini terulang di babak kedua. Lagi-lagi, buruknya koordinasi di zona pertahanan mereka membuat Sidoarjo United berhasil menambah pundi-pundi golnya.
“Gol cepat itu tampaknya menjatuhkan mental pemain kami. Seperti tim-tim yang dihuni banyak pemain muda lainnya, mereka sulit bangkit ketika mentalnya sudah jatuh,” keluh Uston.
Uston mengakui, hasil buruk ini memberinya banyak pelajaran berharga. Maklum, sebagai pelatih muda minim pengalaman, Uston masih harus banyak belajar, terutama mengatasi persoalan-persoalan nonteknis. Sebab secara teknis, di mata Uston kedua tim seharusnya cukup berimbang.
Sedangkan pelatih SU Harmadi mengakui, kemenangan kedua bagi timnya ini berkat keberhasilan pemain menjalankan strategi yang ia terapkan.
Advertisement
Harmadi pun mengakui, semangat para pemain untuk tidak mau kalah juga menjadi faktor penting dalam memenangkan duel kali ini. Tanpa motivasi besar yang diusung para pemainnya, ia tak yakin apa yang ia perintahkan bisa berjalan dengan baik.
"Mengingat Laga FC banyak pemain muda, di pertandingan ini saya menginstruksikan pemain untuk menekan dari area lawan, sehingga kita bisa mematikan aliran bola mereka. Tampaknya itu berhasil," ujarnya usai pertandingan.