Bola.com, Blitar - PSBI Blitar menunjukkan grafik permainan meningkat. Seusai kekalahan menyakitkan dari Madiun Putra FC 1-6 (14/5/2016) dan bermain 1-1 dengan Persinga (21/5/2016), tim asuhan pelatih Purwanto ini makin semangat untuk meraih kemenangan. Hasilnya, PS Mojokerto Putra digasak 3-1 di Stadion Gelora Penataran, Blitar, Sabtu (28/5/2016).
Mantan penggawa Persegres Gresik United, Kacung Khoirul Munif, memborong dua gol kemenangan PSBI. Satu gol lainnya dicetak pemain baru asal Jombang, Jatim, Nuraini.
"Dua laga terakhir permainan anak-anak maju pesat. Setelah menahan Persinga di Ngawi, para pemain mulai menemukan permainan terbaik. Mereka bisa menjalankan instruksi saya dengan baik," ucap Purwanto.
Pelatih yang pernah jadi penyerang Persija itu juga mengakui trio eks Persegres, Kacung Khoirul Munif, Khabib Syukron, dan Dedi Indra memberi warna permainan PSBI pada ISC B 2016 hingga sejauh ini.
"Mereka bisa membimbing pemain muda lokal PSBI yang masih butuh pengalaman. Kehadiran mereka juga bisa mengangkat moral bertanding tim ini," ujarnya.
Arsitek PS Mojokerto Putra, Redy Suprianto, menyebut mental anak didiknya belum pulih pasca kekalahan di kandang atas Martapura FC, skor 0-3, pekan lalu. "Tim ini bermasalah pada mental bertanding. Maklum karena tim ini banyak pemain muda. Lantaran masih labil, permainan pun angin-anginan," ungkap Redy.
Advertisement
Baca Juga
Dengan kemenangan ini, PSBI mengumpulkan empat dari empat pertandingan yang sudah dijalani di Grup 5 dan berada di posisi kelima di klasemen sementara. Namun, posisi itu rawan tergusur yang pada Minggu (29/5/2016) menjamu Persinga Ngawi di Stadion Sultan Agung, Bantul.
Bila posisi PSBI Blitar rawan tergusur, Persik Kediri kokoh memuncaki klasemen sementara Grup 6 berkat kemenangan atas Persepam Madura Utama 2-1 (28/5/2016). Hasil ini membuat tim Macan Putih menutup putaran pertama dengan manis karena itu berarti tim asuhan pelatih Kas Hartadi ini selalu meraih kemenangan dari lima partai.
"Pemain bermain sabar. Kami beruntung bisa mencetak gol cepat di babak pertama yang membuat para pemain nyaman di lapangan," kata Kas Hartadi.
Keuntungan lainnya, pemain lawan jarang mengancam pertahanan Persik sehingga Kusnul Yuli dkk. lebih tenang memainkan bola. "Persepam hanya punya satu peluang dengan satu gol. Itu pun dari titik penalti. Artinya, kami lebih menguasai pertandingan. Kami bersyukur bisa menutup putaran pertama dengan sempurna," lanjut pelatih asal Solo, Jateng ini.
Arsitek Persepam MU, Jaya Hartono, mengakui tim lawan pintar memainkan bola. Pengalaman para pemain, yang mayoritas eks ISL, berpengaruh besar pada pola permainan dan penguasaan bola.
"Peran sentral di tangan Harianto. Dia pintar mengatur alur permainan. Mereka juga cerdik saat merebut dan menguasai bola. Cara main Persik sangat efektif dan cerdik. Ini bedanya pemain pengalaman dan belum pengalaman," tutur Jaya.