Bola.com, Palembang - Kiper Mitra Kukar, Shahar Ginanjar tampil gemilang di bawah mistar saat bermain imbang 0-0 dengan Sriwijaya FC dalam lanjutan Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 presented by IM3 Ooredoo di Stadion Gelora Jakabaring, Minggu (29/5/2016). Pemain berusia 25 tahun itu menggagalkan setidaknya 7 tembakan yang mengarah ke tim berjulukan Laskar Wong Kito.
Menariknya, seusai laga, Shahar menilai timnya beruntung bisa membawa pulang satu poin dari Palembang. Komentar itu merujuk pada penampilan kedua tim yang sangat berlawan sepanjang 90 menit.
Advertisement
Baca Juga
Dari statistik situs resmi ISC, Sriwijaya FC menguasai segalanya. Mulai dari total tembakan 14 berbanding 5, tembakan ke gawang (7-3), akurasi operan (81%-65%) hingga sepak pojok (9-2). Sepanjang pertandingan, Sriwijaya FC memang bermain ofensif sedangkan Mitra Kukar hanya mengandalkan serangan balik.
“Secara permainan kami kalah dari Sriwijaya FC, baik dari sisi peluang maupun penguasaan bola, tetapi inilah sepakbola. Kami bekerja keras menentukan nasib kami sendiri dan beruntung bisa membawa pulang poin dari Palembang,” ucap Shahar.
Shahar juga membuka resep ia bisa bermain gemilang di bawah mistar. Mantan kiper Persib Bandung mengaku kuncinya adalah mempelajari permainan Sriwijaya FC lewat rekaman ulang pertandingan.
“Saya pribadi melihat Sriwijaya FC mampu mencetak banyak gol melawan Madura United di laga kandang sebelumnya. Melalui tayangan tersebut, saya jadi tahu keunggulan mereka yang sering menciptakan peluang melalui umpan silang," ia menuturkan.
Sementara itu, Subangkit sangat bersyukur dengan hasil imbang yang diraih di kandang Sriwijaya FC. “Pertandingan ini sangat berat karena kami terus ditekan selama 90 menit. Namun, sejak awal saya sudah tekankan mereka untuk melakukan compact defense dan mematikan 2 pemain asing di lini depannya yakni Beto Goncalves serta Hilton Moreira,” jelas pelatih mulai menukangi Mitra Kukar sejak awal musim ini.