Bola.com, Solo - Pelatih Persis Solo, Widyantoro diambang pemecatan. Sebabnya, pelatih asal Magelang itu belum memberikan kemenangan bagi tim berjulukan Laskar Sambernyawa dari empat laga Grup 3 Indonesia Soccer Championship (ISC) B yang sudah dilalui.
Teranyar, Persis dipecundangi PSCS Cilacap 0-1 di Stadion Manahan, Minggu (29/5/2016). Kekalahan itu melengkapi tren negatif Persis yang sudah menelan satu kekalahan dan dua kali imbang sebelum laga melawan PSCS. Alhasil, Persis semakin terbenam di dasar klasemen Grup 3 ISC B dengan torehan dua angka.
Baca Juga
Fakta 3 Klub Tetangga yang Sedang Terjerembap di Papan Bawah BRI Liga 1: Harus Berbenah, Perbaiki Masalah!
Sudah Lewati 5 Laga Bersama Persis, Ong Kim Swee Kecewa Belum Bisa Persembahkan Kemenangan Pertama
Prediksi Dewa United vs Persis Solo di BRI Liga 1: Performanya Timpang, Kualitas Pemainnya Jomplang!
Advertisement
Baca Juga
CEO PT Persis Solo Saestu, Paulus Haryoto menyebut bakal ada evaluasi besar-besaran untuk mencari solusi dan perubahan. Evaluasi total itu tak menutup kemungkinan menyeret status kursi pelatih Widyantoro.
''Dalam waktu dekat ada evaluasi total termasuk membahas kursi pelatih akan seperti apa nantinya,'' kata Paulus.
Tak hanya dari manajemen, tekanan untuk pelatih juga hadir dari suporter Pasoepati. Saat kondisi tertinggal, suporter di tribun sebelah utara menyanyikan lagu yang berisikan penggantian pelatih asal Magelang tersebut. Keinginan itu juga direspon manajemen.
''Suara-suara dari suporter minta pelatih diganti, itu biasa dalam sepak bola. Namun juga menjadi bahan pertimbangan,'' ujar Paulus.
Yang menarik, nada berbeda dilontarkan Direktur Olahraga PT Persis, Totok Supriyanto. Dia menjamin posisi pelatih Widyantoro masih cukup aman, meski Persis belum juga menang.
''Belum ada semacam peringatan untuk pelatih karena ada banyak faktor yang menyebabkan kekalahan ini. Pemain terlihat sangat terbebani karena harus menang. Hal itu malah menjadi bumerang untuk kami,'' tutur Totok.
Setelah menjamu PSCS, tim Kota Bengawan akan melawan Persip Pekalongan di Solo, 4 Juni dalam lanjutan ISC B sebelum jeda puasa.