Bola.com, Padang - Seusai pesta empat gol ke gawang Persela Lamongan pada pekan kelima Torabika Soccer Championship (TSC) Presented by IM3 Ooredoo (28/5/2016) di Stadion H. Agus Salim, Padang, saat ini Semen Padang sedang menikmati jatah libur jelang Ramadhan.
Sesuai jadwal, pemain akan kembali masuk mes pada tanggal 2 Juni 2016 untuk melakoni persiapan jelang laga tandang ketiga menghadapi tim tuan rumah Perseru Serui, Minggu (11/5/2016) malam.
Pelatih Semen Padang, Nilmaizar, mengaku masih enggan membeberkan persiapan teknik timnya jelang laga kandang itu. Nil justru tertarik berkomentar terkait perjalanan panjang yang akan ditempuh skuatnya dari Padang ke Serui.
"Saat ini biarkan dulu pemain menikmati jerih payah seusai mengalahkan Persela. Menyangkut evaluasi, saya rasa tidak banyak. Pasalnya, pemain pada laga terakhir tampil sangat luar biasa, sesuai skema dan strategi yang kami susun," jelas Nil.
Advertisement
Baca Juga
Nilmaizar tidak menampik skuatnya bakal menjalani perjalanan panjang dan melelahkan. Tetapi, sejauh ini ia cukup santai menyikapi hal ini. Mantan pelatih Timnas Indonesia ini menyebut apa yang harus dijalani timnya sebagai risiko Indonesia sebagai sebuah negara kepulauan.
Lagipula tidak hanya tim Kabau Sirah yang merasakan beratnya perjalanan ke Serui. Kendati bila dibandingkan dengan 17 klub lain, Semen Padang jadi peserta yang harus menjalani tur away paling jauh ke markas Perseru.
"Bagi kami itu (tur ke Serui) tidak masalah. Sepak bola adalah olahraga pemersatu. Dengan tampilnya kami di Serui dan mereka juga bertandang ke Padang, tentunya akan meningkatkan rasa persaudaraan meski di lapangan kami harus saling mengalahkan," jelas Nil.
Untuk sampai ke Stadion Marora yang berada di Serui, rombongan tim Kabau Sirah harus menempuh sekitar 6.700 kilometer dari Padang dengan perjalanan menguras tak hanya waktu tetapi juga biaya.