Bola.com, Blitar - Pertemuan PSBK dengan Sidoarjo United pada laga pembuka Grup 6 ISC B (1/5/2016) sempat diwarnai keributan antarpemain akibat kepemimpinan wasit yang saat itu kurang adil di lapangan.
Namun, pada giliran lawatan PSBK ke markas Sidoarjo United di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Sabtu (4/6/2016), pada lanjutan ISC B 2016 kubu tamu bertekad tak mau meladeni bentuk provokasi apapun yang bisa merugikan pemain dan tim.
"Kami ke Sidoarjo main bola, bukan berantem. Makanya sejak berangkat dari Blitar, teman-teman sepakat untuk bermain cantik dan sportif. Kami akan tunjukkan siapa yang terbaik dan layak mendapat poin di pertandingan nanti," tutur Ahmad Berce Lestaluhu, sayap kiri PSBK.
Advertisement
Baca Juga
Berce Lestaluhu dan rekan setimnya juga berharap Jefri Dwi Hadi cs. bisa melupakan kenangan pahit saat tur ke Blitar pada putaran pertama lalu.
"Kami sudah melupakan kejadian itu. Kami juga ingin teman-teman Sidoarjo United menerima kami dengan baik. Kami akui pada pertemuan lalu situasinya memang panas karena kinerja wasit yang buruk. Jadi emosi kedua tim mudah tersulut," kata Berce.
Anak-anak Laskar Peta harus berjuang keras pada laga nanti. Pasalnya, mereka telah banyak kehilangan poin di kandang. PSBK dua kali dipaksa bermain imbang oleh Persepam Madura Utama dan Persatu Tuban. Mereka hanya bisa mencuri satu poin dari tim lemah, Laga FC.
"Jika dikalkulasi, kami total kehilangan tiga angka di kandang. Tiga kali main kandang seharusnya kami sapu bersih dengan sembilan poin. Tapi, saat ini PSBK masih mengumpulkan enam angka. Jadi kami harus dapat pengganti dari Sidoarjo," jelas Yudi Meira, manajer PSBK.