Bola.com, Solo - Libur panjang kompetisi usia muda di Belandang pada akhir musim dimanfaatkan para pemain untuk bersantai. Termasuk bintang SC Feyenoord C1 atau U-15 yang baru saja menuntaskan kompetisi Liga Belanda U-15 musim 2015-2016, Yussa Nugraha di kampung halaman, Kota Solo.
Bersama kedua orang tuanya, pemain berposisi winger itu berkeliling Kota Solo dan mengunjungi kantor Republik Aeng-aeng milik pendiri suporter Pasoepati, Mayor Haristanto, Jumat (3/6/2016).
Baca Juga
"Senang rasanya kembali ke Solo setelah tertunda beberapa kali. Kaget juga sudah lama tidak pulang ternyata kotanya jauh berkembang dan banyak gedung-gedung tinggi," ungkap Yussa kepada awak media.
Pemain bernomor punggung 7 itu tampil impresif di kompetisi junior Negeri Kincir Angin. Dia membawa timnya ke papan atas meski kalah dari ADO Den Haag, Alphense Boys dan Excelsior.
Advertisement
Baca Juga
Meski sempat dibekap cedera, performa pemain bernama lengkap Yussa Rexsava Putra Nugrahaini patut diacungi jempol dengan mencetak 18 gol dan 13 assist dari 33 pertandingan seluruh ajang sekaligus top scorer SC Feyenoord U-15. Lama tak singgah di kampung halaman, pemain 14 tahun itu mengaku rindu dengan kuliner khas Solo.
Beberapa makanan yang sudah ia jajal antara lain Srabi Notosuman dan Selat Mbak Lies. Tak hanya kengen dengan makanan, Yussa mengaku harus beradaptasi dengan cuaca Kota Solo yang cukup panas.
"Di sana udah sejuk jadi sudah terbiasa seperti itu. Tapi saya benar-benar menikmati rasanya kembali ke rumah," ujar dia.
Selama di Solo, Yussa tak akan melewatkan kesempatan menyaksikan tim Persis Solo yang berlaga di Indonesia Soccer Championship (ISC) B 2016. Kebetulan tim Laskar Sambernyawa akan menjamu Persip Pekalongan di Stadion Manahan, Sabtu (4/6/2016).
Tak hanya itu, dirinya berencana mengikuti latihan rutin Persis sembari teraphi penyembuhan cedera. Terlebih, pemain yang sempat bersekolah di SDN Nusukan Solo sejak kecil memang sudah megidolai Persis Solo.
Ditanya target musim depan, Yussa membidik promosi ke tim B2 atau U-16. Bisa saja langsung ke skuat B1 atau junior U-17 meski usia saya baru 14 tahun. Kalau performa saya seperti ini, optimistis bisa masuk ke level junior meski tetap dengan seleksi yang berat.
"Semakin lama tingkatnya akan lebih berat dan harus bekerja keras lagi. Latihan keras terus dan motivasi diri sendiri. Apalagi saya membidik 25 gol musim depan," kata Yussa Nugraha.