Bola.com, Solo - PSSI telah menunjuk Alfred Riedl sebagai pelatih Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2016. Pengumuman penunjukan pelatih asal Austria itu disampaikan dalam sesi konferensi pers di Kantor PSSI, Jakarta, Jumat (10/6/2016).
Keputusan tersebut banyak mendapat kritikan keras, termasuk dari mantan kapten Piala Asia 2004, Agung Setyabudi. Pria asal Solo itu menyebut pemilihan Riedl sebagai nakhoda Tim Garuda adalah keputusan sembrono.
Baca Juga
Erick Thohir Melting Setelah Koreografi Gundala Vs Godzilla Suporter Timnas Indonesia Dipuji FIFA: Kita Pasti Termehek-mehek
Alasan Timnas Indonesia Tetap Bermain di SUGBK, meski Rumputnya Gitu-Gitu Terus: GBT dan JIS Belum Jadi Opsi
Lantik Federasi Futsal dan Sepak bola Pantai Indonesia, Erick Thohir: Konsolidasi Total Menuju Garuda Mendunia
"Kenapa bisa Alfred Riedl? Melihat kondisi Timnas yang lama vakum sampai sekarang ini jelas keputusan itu salah kaprah," kata Agung saat berbincang dengan bola.com di Stadion Sriwedari, Jumat (10/6/2016).
Agung bukannya meragukan kualitas sosok pelatih Timnas Indonesia di Piala AFF 2010 dan 2014 itu. Namun dengan kondisi waktu yang cukup mepet, yakni sekitar lima bulan, pemilihan Alfred bakal mubazir. Timnas dinilai butuh waktu lama untuk mengembalikan kejayaan sehingga pemilihan mantan pelatih Timnas Myanmar itu bakal sia-sia.
Advertisement
Baca Juga
"Seharusnya pilih pelatih yang tahu kondisi terbaru sepak bola Indonesia. Calon lawan saja sudah bersiap sejak lama dan kita belum sama sekali. Jadi jangan terlalu dipaksakan untuk mendapat prestasi," tutur Agung.
Melihat kondisi sepak bola yang baru saja bangkit, pemain yang sukses membawa PSIS Semarang dan Persebaya Surabaya juara Liga Indonesia itu lebih condong dengan pelatih lokal.
Menurutnya, kualitas juru taktik lokal tak kalah dengan pelatih asing. Sebelumnya tiga calon pelatih yakni, Rahmad Darmawan, Nilmaizar, dan Indra Sjafri sempat mempresentasikan program sebagai kandidat pelatih Tim Merah-Putih. Indra Sjafri memilih mundur lantaran ingin fokus di Bali United.
"Jadi PSSI harus bisa mengukur kemampuan Timnas. Jangan terlalu dipaksakan dengan mengontrak pelatih asing kalau sepak bolanya baru saja vakum," imbuhnya.
Indonesia akan mengikuti Piala AFF U-19 di Vietnam dan Piala AFF di Myanmar-Filipina. Sedangkan untuk futsal mempunyai agenda seperti Piala AFF, Piala AFC U-20 dan Piala AFF klub. Calon pelatih timnas nantinya akan dibantu oleh asisten pelatih, pelatih kiper dan juga pelatih fisik.