Kronologi Dejan Mundur: Dimaki Bobotoh, Menyerah di Depan Media

Bola.com, Sidoarjo - Pada Sabtu (11/6/2016) di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo menjadi hari penghakiman bagi pelatih Persib Bandung, Dejan Antonic. Dejan mundur dari Persib setelah timnya digulung dengan mudah oleh Bhayangkara Surabaya United, 1-4 pada pekan keenam Torabika Soccer Championship presented by IM3 Ooredoo.

Ada beberapa peristiwa menarik yang terjadi sebelum dan sesudah pertandingan, hingga akhirnya Dejan mundur dari kursi pelatih kepala Maung Bandung. Berikut rangkuman dari bola.com yang memantau situasi Persib sejak Sabtu siang di Sidoarjo.

1. Dejan Antonic dan beberapa pemain makan siang di Sun Hotel Sidoarjo. Saat ditemui bola.com, Dejan masih relaks dan terlihat tak ada beban. Dia mengakui menjadi pelatih Persib Bandung memang berat karena tuntutan begitu besar, tak hanya dari kalangan suporter, tapi juga media massa.  

Dengan nada setengah humor, Dejan secara tersirat senang melihat pelatih Bhayangkara Surabaya United Ibnu Grahan, yang tidak mendapat tekanan seperti dirinya meski meraih hasil tak maksimal, sebelum menang 4-1 atas Persib.

"Ibnu enak, dia tidak pusing seperti saya," kata Dejan kepada bola.com. "Tulis saja, Dejan kembali ke Persebaya (sebagai pemain). Di Persib tuntutan sangat tinggi," imbuhnya.

Baca Juga

2. Menjelang keberangkatan Persib ke Stadion Gelora Delta Sidoarjo, para pemain memang terlihat tidak terlalu kompak. Itu terlihat saat tim melakukan doa bersama dan mengucapkan yel Persib, suara Tantan dkk. tidak lantang.

3. Pada menit awal laga melawan Evan Dimas dkk. Persib tak punya pola permainan yang jelas. Lini tengah mereka kalah kompak dengan Bhayangkara SU. Praktis, anak-anak asuh Ibnu Grahan dengan mudahnya mendominasi permainan.

Performa Maung Bandung merosot tajam setelah Putu Gede melakukan handsball di kotak penalti, tapi wasit Abdul Rahman dari Jakarta Timur tak menganggap pelanggaran. Sebelum itu, ada dua keputusan Abdul Rahman yang diprotes pemain Persib.

4. Usai gawang I Made Wirawan kebobolan dua gol, Dejan Antonic terlihat sudah pasrah. Ia sadar posisinya sudah terancam. Tak seperti biasanya, Dejan terlihat aktif memberikan instruksi dengan ekspresi menggebu-gebu. Tapi kali ini, ia hanya mengangkat bahu dan lebih banyak diam. Para bobotoh yang menonton langsung di Sidoarjo dengan lantang menyanyikan lagu "ganti Dejan, ganti Dejan sekarang juga." 

5. Pertandingan pun berakhir dengan skor 1-4 untuk kemenangan Bhayangkara Surabaya United. Persib benar-benar tertekan sehingga mental pemain pun jatuh. Dua kali Persib mendapat kans mencetak gol dari titik putih, tapi gagal dimanfaatkan oleh Juan Belencoso dan Samsul Arif. Beruntung, Samsul membayar dengan mencetak satu-satunya gol penghibur bagi Persib.

6. Usai pertandingan, ada beberapa bobotoh yang masuk lapangan. Mereka mengejar Dejan dan memaki pelatih asal Serbia itu. Ini merupakan puncak dari kekecewaan bobotoh. Dejan tetap tenang dan menuju ruang konferensi pers. Dengan santai dia melayani pertanyaan wartawan.

Di sisi lain, sebelum Dejan masuk ruangan, manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar langsung diburu oleh para pewarta untuk dimintai keterangan soal nasib Dejan Antonic. Umuh mengatakan, sebelum laga tersebut sudah ada pembicaraan antara dia dengan Dejan. Versi Umuh, Dejan bicara akan mundur bila kalah melawan Bhayangkara SU.

7. Saat ditanya oleh jurnalis, Dejan menegaskan siap mundur bila keputusan manajemen memberhentikannya. Tapi dia terlihat bingung dengan apa yang dikatakan Umuh soal 'deal' akan mundur. 

Penegasan Dejan adalah, dia profesional dan tidak mau memaksakan diri jadi pelatih Persib. Dia bertanggung jawab atas hasil minor ini. "Saya bertanggung jawab dan mungkin ini saatnya saya istirahat dari Persib," kata Dejan. 

8. Beberapa saat kemudian, Dejan Antonic kembali berkomunikasi lewat jaringan Whatsapp. Dia mengaku akan pulang ke Hong Kong dan sudah cukup bagi dirinya menangani Persib Bandung.