Bola.com, Jakarta - Keluarga mendiang Muhammad Fahreza, pendukung Persija Jakarta yang menjadi korban kekerasan oknum aparat keamanan hadir di sela-sela latihan Persija di Lapangan Yon Zikon 14, Srengseng, Jakarta, pada Kamis (17/6/2016). Keluarga Fahreza datang atas undangan dari klub Ibu kota itu.
Keluarga yang terdiri dari Ibu dan kakak-adik Fahreza itu datang dari Ciganjur, Jakarta Selatan dengan menggunakan sepeda motor. Kakak dari Reza, Achmad Soleh mengatakan seluruh keluarga datang ke latihan Persija dan berfoto bersama para pemain Macan Kemayoran.
Baca Juga
Advertisement
Baca Juga
“Kami diundang Persija untuk menyaksikan latihan dan berfoto dengan pemain. Senang bisa berfoto dengan pemain Persija. Semoga Persija bisa meraih hasil bagus di Malang,” ujar Achmad Soleh.
Beberapa pemain bintang seperti, Bambang Pamungkas, Andritany Ardhiyasa, Ismed Sofyan, Maman Abdurrahman, hingga Ramdani Lestaluhu menyempatkan diri untuk berfoto bersama keluarga Fahreza sebelum memulai latihan.
>
Hal itu dilakukan Persija sebagai simbol penghormatan kepada Fahreza. Achmad Soleh mengatakan, perhatian Persija juga cukup besar kepada mendiang adiknya. Sehari setelah meninggalnya Fahreza, jajaran manajemen dan pemain Persija hadir ke rumah almarhum dan menyampaikan duka cita yang mendalam.
Persija juga sempat ingin membantu jika memang keluarga ingin mengusut kasus Fahreza tersebut. Namun keluarga memilih untuk tidak melanjutkan kasus Fahreza lebih lanjut. Keluarga beralasan ingin Fahreza tenang tanpa meninggalkan masalah apapun.
“Kami dari keluarga sudah ikhlas ingin Fahreza tenang. Tapi jika ada teman-teman The Jakmania yang memang ingin megusut tuntas, silakan kami tidak bisa melarang,” lanjutnya.
Meninggalnya Fahreza memang menimbulkan duka yang mendalam. Bahkan tak hanya pendukung Persija saja yang memberikan simpati kepada Reza, suporter lain di Indonesia dan rival The Jakmania seperti Viking dan Bonek pun hadir memberikan rasa simpati atas kasus yang menimpa Reza.
“Viking dan Bonek sempat datang ke rumah. Saya bangga dengan adik saya, dia bisa menyatukan pendukung sepak bola di Indonesia,” tandasnya.
Muhammad Fahreza yang masih berusia 16 tahun meregang nyawa pada Minggu (15/5/2016). Pendukung setia Persija itu meninggal setelah bentrokan yang terjadi antara pendukung Persija dengan aparat keamanan dalam pertandingan kontra Persela Lamongan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).