Bola.com, Port Moresby - Kejutan tersaji di Stadion Sir John Guise, Port Moresby, Papua Nugini, Jumat (17/6/2016). Timnas Malaysia, yang disiapkan untuk Piala AFF 2016, takluk 0-2 dari timnas tuan rumah, Papua Nugini. Gol tuan rumah diborong Tommy Semmy pada menit ke-35 dan 42.
Kekalahan ini di luar dugaan karena kualitas Papua Nugini sebenarnya masih di bawah Malaysia. Dalam percaturan sepak bola dunia, Papua Nugini bukanlah tim kuat. Bahkan, di level regional Oceania, Papua Nugini terbilang lemah.
Sebagai buktinya, sesuai ranking terbaru FIFA per 2 Juni 2016, negara yang berbatasan darat dengan Papua ini berada di ranking ke-193 dari 209 negara dan ke-10 dari 11 negara anggota Konfederasi Sepak Bola Oceania (OFC).
Skor 0-2 untuk keunggulan Papua Nugini jadi pukulan buat timnas Malaysia kendati timnas berjulukan Harimau Malaysia ini menerapkan komposisi berbeda dari laga terakhir, terutama saat mengalahkan Timor Leste dengan agregat 6-0 dalam play-off memperebutkan tiket ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2018 Zona Asia pada 2 dan 6 Juni 2016.
Sesuai janjinya sebelum pertandingan, pelatih timnas Malaysia, Ong Kim Swee, akan menurunkan skema pemain berbeda kala meladeni Papua Nugini. Janji itu dipenuhi dengan menurunkan beberapa pemain yang selama ini jarang mendapat kesempatan bermain di timnas, semisal Farhan Abu Bakar, Fakri Saarani, dan Latiff Suhaimi.
Advertisement
Baca Juga
Hanya, seperti dilansir dari situs resmi Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM), Ong Kim Swee berujar beberapa pemain yang diturunkan pada pertandingan yang disaksikan 1.519 penonton ini, tampil mengecewakan dengan tidak bermain seperti karakter asli mereka.
"Sepertinya pemain di atas angin setelah mengalahkan Timor Leste, padahal permainan tim masih harus terus ditingkatkan," kata Ong Kim Swee.
"Saya harap dengan hasil mengecewakan ini, jadi pelajaran, kami harus bangkit dan tampil konsisten," imbuh pelatih 45 tahun itu.
Meski begitu, Ong Kim Swee mencatat ada hal yang menghiburnya dari permainan tim asuhannya. "Meski bermain dengan 10 pemain (sejak menit ke-66), kami bisa menciptakan dua peluang. Sayang tembakan mengenai mistar gawang. Ini membuktikan di babak kedua, jika pemain punya mental ingin mengubah keadaan, sudah pasti kami bisa bermain lebih baik," ujarnya.
Mantan pelatih timnas U-23 Malaysia itu tak lupa menyelipkan pujian untuk timnas tuan rumah. "Seperti saya katakan, timnas Papua Nugini menunjukkan peningkatan dan mereka bermain baik dengan tidak memberi ruang kepada kami untuk bergerak dengan melakukan tekanan dari awal hingga akhir permainan," bebernya.
Malaysia akan melanjutkan rangkaian uji coba di Jelajah Ocenia sebagai persiapan Piala AFF 2016 dan kualifikasi putaran ketiga Piala Dunia 2018 Zona Asia melawan Kaledonia Baru pada 22 Juni 2016 (ranking 183 FIFA) dan Fiji pada 26 Juni 2016 (ranking 186 FIFA).