Bola.com, Bandung - Persib Bandung memang punya pendukung yang sangat besar dan fanatik di Indonesia. Dukungan mereka sangat total bagi klub yang berdiri pada tahun 1933 itu. Persib bagi warga Bandung mrupakan warisan budaya yang harus dijaga. Setidaknya hal itu yang membuat bobotoh wanita, Meliana Pancarani mendukung Maung Bandung.
Kecintaan wanita yang akrab disapa Melia kepada Persib terjadi pada tahun 2007. Saat itu ia masih SMP, tapi karena sifatnya yang tomboy membuatnya memberanikan diri menonton Persib bersama teman-temannya.
Advertisement
Baca Juga
Sejak itulah Melia menjatuhkan hatinya kepada Persib. Menurut wanita kelahiran Bandung 20 tahun silam itu, mendukung Persib merupakan panggilan hatinya.
“Dukung Persib itu dari hati. Kadang orang suka bilang ‘buat apa sih capek-capek jadi suporter, lebih enak juga nonton di rumah’ tapi bagaimana kalo itu sudah menjadi warisan budaya dan tuntutan hati,” ujar Melia kepada Bola.com.
‘Cintai Persib dengan hati, bukan mengejar eksistensi atau ingin dipuji laki-laki’ setidaknya itulah yang membuat Melia setia mendukung Persib baik di Bandung maupun saat harus bertadang ke luar Kota Bandung.
Kefanatikan Melia dengan Persib juga membawanya kepada pengalaman hebat saat mendukung Persib di luar Bandung. Bahkan ia mendapat pengalaman berharga yang sulit dilupakan ketika bobotoh harus jauh-jauh datang ke Palembang untuk melihat perjuangan Persib merengkuh juara Indonesia.
“Awaydays ke Palembang jadi perjalanan paling berkesan. Sudah hampir 18 tahun Persib tidak juara, akhirnya saya bisa melihat Persib juara Indonesia. Selain itu, perjalanan pulang dari Palembang juga memacu adrenaline saya, karena benar-benar harus bentrok dengan rival di jalan. Tapi semua terbayar dengan gelar juara Persib,” lanjut wanita yang aktif di Viking Kampus LPKIA.
Tak hanya di Palembang, Melia juga menjadi bagian sejarah perjalanan bobotoh ke Jakarta. Sudah bukan rahasia lagi sejak tahun 1999, bobotoh kerap kesulitan menonton di Jakarta. Terlebih sejak tidak akurnya hubungan pendukung sepak bola di Jakarta dengan Bandung.
Namun, pada gelaran final Piala Presiden 2015 lalu bobotoh kembali dapat mendukug Persib secara langsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Tentu saja, hal itu tidak dilewati begitu saja oleh Melia. Bersama rekan-rekannya yang juga fanatik Persib, ia berangkat ke Jakarta demi Persib Bandung.
“Final Piala Presiden juga berkesan. Saat itu mungkin lebih menciptakan sejarah, karena bobotoh kembali mendukung Persib dengan atribut dan warna kebesaran Persib di Jakarta dengan jumlah banyak. Selain itu, saya juga bisa menyaksikan Persib juara di Ibu Kota,” ujar Melia.
Dengan dukungan total tersebut, Melia berharap Persib bisa kembali berjaya. Saat ini, Pangeran Biru sedang mengalami penurunan prestasi sejak tongkat pelatih Djadjang Nurdjaman beralih ke Dejan Antonic.
“Persib sekarang berubah. Secara permainan juga berubah, apalagi kini posisi Persib merosot tajam. Ya semoga Persib kembali ke jatidiri yang sebenarnya,” ucap Melia.
Belum lama ini Persib meraih kemenangan atas Mitra Kutai Kertanegara. Laga yang dilangsungkan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Gedebage, Bandung, Sabtu (18/6/2016) menjadi pertaruhan posisi Persib di TSC 2016.
Melia pun antusias menyaksikan laga tersebut. Bahkan ia pun mengatakan bahwa melihat Persib bermain lepas saat meladeni Mitra Kukar “Kalau lihat kondisi Persib saat ini, kemenangan 2-1 merupakan hasil yang maksimal mengingat Tim Naga Mekes juga sedang bagus. Persib bermain lepas dan saya enjoy melihat kemenangan Maung Bandung” tandas wanita cantik ini bak pengamat sepak bola.