Sukses


Tadarus Jadi Tradisi Baru Ramadan di Bhayangkara SU

Bola.com, Surabaya - Pagi itu, Kamis (23/6/2016) sekitar jam 10.00 WIB, di mes Bhayangkara Surabaya United sayup-sayup terdengar suara orang melantunkan ayat-ayat suci Alqur'an.

Sebelum Ramadan, di jam-jam tersebut biasanya nyaris tidak ada suara yang terdengar dari mes. Bahkan sering kali sunyi, karena pemain memilih beristirahat setelah menjalani sesi latihan pagi. Maklum, para pemain harus menjaga kondisi agar bugar saat menjalani latihan sore.

Seorang pemain tampak keluar dari salah satu kamar dengan mengenakan baju koko lengkap dengan sarung dan peci. Ia adalah salah satu jebolan Timnas U-19 era Indra Sjafri, M. Hargianto. Bersamaan dengan terbukanya pintu kamar tersebut, suara orang mengaji itu semakin jelas.

Saat Bola.com melongok ke dalam kamar, tampak dua pemain Bhayangkara SU, sang kapten Bhayangkara SU yang baru, Indra Kahfi, dan Ahmad Hari, sedang bersilah di atas dua sajadah berwarna merah dan biru yang dibeber di atas lantai, tepat di samping kanan pintu kamar tersebut.

Tampak Indra sedang membaca membaca Alqur'an. Sementara Hari menyimaknya untuk menunggu giliran. Ya, ketiga pemain itu sedang tadarusan.

"Selama Ramadan kami rutin tadarus. Mumpung Ramadan, kami perbanyak ibadah supaya mendapat berkah berlipat ganda," ujar Hargianto usai tadarus.

Biasanya, selain mereka bertiga, ada dua pemain lain yang ikut tadarus, yakin Rudi Widodo dan M. Fatchu Rochman. Namun, kali ini keduanya absen lantaran sedang berada di luar mes.

Menurut ketiga pemain itu, tradisi baru ini digagas Rudi Widodo. Bahkan selain membaca Alqur'an, mereka juga membaca tafsir Alqur'an atau kitab-kitab lain yang masih berkaitan dengan religi.

"Cak Rudi membimbing kami karena dia yang lebih banyak tahu tentang tuntunan dan syariat islam," ujar Hari, pemain Bhayangkara SU asal Makassar.

 

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer