10 Rekomendasi Menpora Imam Nahrawi Terkait Kericuhan di SUGBK

Persija vs Sriwijaya FC, Torabika SC 2016 — Polisi dan Suporter Persija terlibat bentrok pada laga Torabika SC 2016 di SUGBK, Sabtu (24/6/2016). (Bola.com/Nicklas Hanoatubun)

Bola.com, Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi telah menggelar pertemuan dengan berbagai pihak terkait kericuhan yang terjadi dalam laga Persija Jakarta kontra Sriwijaya FC di kantor Kemenpora, Senin (27/6/2016).

Dalam pertemuan yang dihadiri Direktur Utama PT Gelora Trisula Semesta (GTS), Joko Driyono, Presiden Persija Jakarta, Ferry Paulus, dan Wakil Kepala Polisi Resor Jakarta Pusat, Verdianto, Imam memastikan ajang Torabika Soccer Championship 2016 presented by IM3 Ooredoo bisa tetap berjalan.

Selain itu, politisi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu juga memberikan rekomendasi kepada Komisi Disiplin Indonesia Soccer Championship. Dalam rekomendasinya, Imam meminta Komdis menjatuhkan sanksi kepada Persija berupa larangan 6 kali tampil sebagai tuan rumah dan Jakmania tidak diizinkan hadir selama satu musim, minimal tidak memakai atribut suporter.

Seusai pertemuan, Direktur Utama PT Gelora Trisula Semesta, Joko Driyono mengungkapkan siap menjalankan rekomendasi dari Menpora. Termasuk membawa rekomendasi tersebut ke sidang Komisi Disiplin ISC yang akan digelar pada Rabu (29/6/2016).

"Kami siap menjalankan semua keputusan rapat hari ini. GTS akan melakukan upaya evaluasi dan perbaikan kinerja pengelolaan khususnya unsur pengamanan pertandingan. Kami juga siap bertanggung jawab terhadap semua kerugian materiil dan korban atas bentrok Jumat (24/6) malam," ucap Joko.

Sementara itu, Verdianto memastikan akan terus memberikan dukungan untuk berlangsungnya TSC 2016 pasca kericuhan yang terjadi dalam laga Persija melawan Sriwijaya FC di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta. Hal ini sejalan dengan keinginan Menpora yang ingin TSC 2016 tetap berjalan.

"Kami akan mendukung semua pertandingan olahraga dari segi pengamanan. Bentrok pada Jumat (24/6) malam, merupakan tindak pidana yang dilakukan suporter dan menjadi ranah kami untuk melakukan penindakan," ia menuturkan.

2 dari 2 halaman

10 Rekomendasi Kemenpora

Berikut 10 Rekomendasi Menpora Pasca Kericuhan di SUGBK:

1. Kompetisi ISC tetap dilanjutkan oleh PT GTS selaku operator kompetisi dengan syarat berkewajiban melakukan evaluasi sekaligus perbaikan penyelenggaraan pada pertandingan tersisa khususnya penguatan sistem pengamanan kompetisi.

2. Menyelesaikan dampak keributan pertandingan turnamen ISC yang terjadi pada Jumat (24/6) malam di SUGBK Senayan, Gresik dan Sleman pada waktu sebelumnya.

3. Menjamin kejadian serupa tidak terulang kembali dengan melakukan evaluasi menyeluruh.

4. Menyampaikan dokumen jaminan laporan penyelesaian paling lambat 15 Juli 2016 kepada Kemenpora.

5. Kemenpora akan membentuk Tim Monitoring agar semua pertandingan sisa ISC 2016 bisa termonitor dan berjalan baik sehingga apabila ada gejala dapat terselesaikan dengan cepat.

6. Menjatuhkan hukuman/sanksi kepada Persija untuk tidak boleh menjadi tuan rumah selama 6 kali pertandingan.

7. Suporter Jak Mania tidak diijinkan menghadiri turnamen selama berlangsungnya ISC atau minimal tidak boleh menggunakan atribut Jak Mania dalam bentuk apapun selama 6 pertandingan.

8. Persija dan PT. GTS selaku panitia penyelenggara harus mengganti kerugian material yang ditimbulkan termasuk menanggung biaya yang menjadi beban para korban bentrok Jumat (24/6) malam.

9. Pemerintah melalui Kemenpora akan memberikan teguran berupa sanksi administratif kepada PT GTS sesuai UU No. 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional.

10. Pemerintah meminta kepada Persija untuk melakukan pembinaan atau edukasi menyeluruh dan total kepada fans/Jak Mania agar konsolidasi dapat benar-benar dikendalikan oleh Persija.