Bola.com, Jakarta - Persija Jakarta mendapatkan denda setelah terjadi kericuhan pada pekan kedelapan Torabika Soccer Championship 2016 presented by IM3 Ooredoo. Macan Kemayoran menerima sanksi dari PT Gelora Trisula Semesta (GTS).
Setelah kalah mutlak 0-3 dari Sriwijaya FC, Persija juga mendapat denda sebesar Rp 100 juta. Hukuman itu merupakan putusan rapat Komisi Disiplin ISC pada Senin (27/6/2016).
Baca Juga
Kepada Media Italia, Erick Thohir Berjanji Akan Terus Menaturalisasi Pemain Sambil Pembinaan Pemain Muda
Erick Thohir Blak-blakan ke Media Italia: Timnas Indonesia Raksasa Tertidur, Bakal Luar Biasa jika Lolos ke Piala Dunia 2026
Erick Thohir soal Kemungkinan Emil Audero Dinaturalisasi untuk Timnas Indonesia: Jika Dia Percaya Proyek Ini, Kita Bisa Bicara Lebih Lanjut
Denda Rp 100 juta dijatuhkan karena adanya kericuhan penonton dengan aparat keamanan, lalu cerawat, kembang api, petasan dan smoke bomb.
Advertisement
Baca Juga
Pelanggaran tersebut tertuang dalam pasal 24 dan 63 Kode Disiplin ISC. Dengan tersebut sudah pasti akan menambah beban pengeluaran klub yang berdiri pada November 1928.
Persija harus membayar denda paling lambat tujuh hari setelah sanksi diputuskan. Jika Persija kembali melakukan pelanggaran dengan pasal yang sama, maka tak menutup kemungkinan akan mendapat sanksi yang lebih berat, yakni tanpa penonton.
Sebelumnya dalam sidang pertama yang berlangsung pada 27 Juni 2016, PT GTS yang bertugas menentukan status pertandingan Persija kontra Sriwijaya FC sudah mengumpulkan bahan untuk pertimbangan rapat Komisi Disiplin PT GTS.
“Sidang pertama menyambut keputusan status pertandingan yang terhenti pada menit ke-81, Komdis memutuskan Persija kalah. Karena pertandingan terkendala, Persija dinyatakan kalah dengan skor 0-3,” jelas Direktur Utama PT GTS, Joko Driyono.