Bola.com, Solo - Persija Jakarta memilih Stadion Manahan, Solo, jadi laga kandang lanjutan Torabika Soccer Championship 2016 Presented by IM3 Ooredo. Keputusan itu buntut hukuman larangan bertanding di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) akibat kericuhan saat melawan Sriwijaya FC, Jumat (24/6).
Terlebih, Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, dan Pakansari, Bogor, yang masuk rencana jadi venue alternatif dikabarkan terkendala persoalan izin.
Kelompok suporter Pasoepati selaku tuan rumah menyambut baik keputusan Persija yang menggunakan Stadion Manahan. Wakil Presiden Pasoepati, Ginda Ferachtriawan, memastikan Kota Solo bakal aman dan kondusif sekaligus jadi rumah kedua tim Macan Kemayoran.
"Kami sambut Persija dan The Jakmania dengan tangan terbuka di Solo. Kesempatan ini justru jadi momentum untuk memperlihatkan bahwa sepak bola Indonesia termasuk Solo bisa aman," ungkap Ginda kepada Bola.com, Rabu (29/6/2016).
Advertisement
Baca Juga
Selama ini Stadion Manahan bak jadi rumah kedua bagi Ismed Sofyan dkk. Selain venue yang representatif dan banyak digunakan menggelar laga nasional hingga internasional, hubungan Jakmania dengan Pasoepati, yang juga suporter Persis Solo, sangat harmonis. Bahkan di jejaring sosial muncul anggapan kedua kelompok suporter itu seperti kakak-beradik.
Meski terjadi kericuhan di Jakarta, Ginda mengaku tak khawatir. Menurutnya, insiden itu di luar prediksi. "Sudah saatnya semua pihak mulai suporter, klub, panpel, dan aparat keamanan menyamakan persepsi bahwa sepak bola sebagai ajang silaturahmi. Kami yakin dengan duduk bersama masalah akan terurai," tutur Ginda, yang juga anggota DPRD Kota Surakarta itu.
Ginda turut bersimpati kepada para korban baik suporter, pihak kepolisian dan warga atas kerusuhan yang terjadi. Pihaknya hanya berharap kejadian serupa tidak terulang. "Semua harus bisa menahan diri dan perlu instropeksi. Jangan hanya menyalahkan dari satu sisi," ujarnya.