Menakar Kemungkinan Gede Widiade ke Persija

Bola.com, Surabaya - Kabar soal CEO Bhayangkara Surabaya United I Gede Widiade akan membeli saham mayoritas Persija masih simpang siur. Dalam beberapa kesempatan, Gede mengaku didekati pemilik saham mayoritas Persija, Ferry Paulus.

Gede mengungkapkan jika dirinya diminta Ferry untuk memegang kendali Persija. Tak hanya Ferry, beberapa pejabat teras Pemprov DKI Jakarta juga sempat meminta Gede secara langsung.

“Alasan mereka saat itu saya domisili Jakarta. Jadi sudah sewajarnya saya berada di Persija,” terang Gede beberapa waktu lalu.

Gede mengaku sudah lelah menangani Bhayangkara Surabaya United lantaran harus menghadapi konflik berkepanjangan dengan PT Persebaya Indonesia terkait sengketa Persebaya. 

Apalagi, selama mengendalikan Bhayangkara Surabaya United di awal musim 2014, Gede tak mendapat dukungan dari mayoritas Bonek Mania.

Ia terus-terusan tekor karena lebih besar pengeluaran ketimbang pemasukan menyusul sepinya penonton setiap kali timnya bertanding di kandang sendiri, baik dulu saat masih menggunakan Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, maupun Stadion Gelora Delta, Sidoarjo di musim 2016 ini.

“Besar pasak daripada tiang. Saya sudah habis-habisan untuk tim ini. Tenaga, pikiran, dan uang saya berikan,” tuturnya.

Ada kesan Gede mencurahkan isi hatinya terkait pengorbanan besar yang ia lakukan namun tak mendapatkan apa pun dari tim ini, jangankan uang, nama baik saja tidak. Sebab Gede justru seperti tak dianggap oleh Bonek Mania.

Benar saja, saat ini tak satu pun kelompok Bonek Mania yang mengklaim berada di belakang Bhayangkara SU. Hal ini terjadi setelah tim yang dulu bernama Persebaya itu berganti nama di Piala Presiden 2015 lalu. Perubahan nama itu membuat minoritas Bonek Mania yang dulu mendukung timnya berbalik arah.

Ia memang belum mendeklarasikan diri merapat ke Persija Jakarta. ""Itu kabar yang diciptakan media. Saat ini saya masih di Bhayangkara Surabaya United, jadi saya ingin fokus membawa klub ini juara dahulu,” ujar Gede Widiade.