Bola.com, Surabaya - Pelatih Bali United FC, Indra Sjafri meminta gelandang Bhayangkara Surabaya United, Evan Dimas tidak durhaka jelang duel pada pekan ke-9 Torabika Soccer Championship 2016 presented by IM3 Ooredoo di di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Minggu (3/7/2016).
"Kalau dia durhaka, saya kirim dia ke neraka. Dia harus ingat, kalau saya ini gurunya. Saya harap seperti di pertandingan-pertandingan sebelumnya, tim saya menang dari tim yang dibela Evan," ucap Indra sambil tertawa.
Menanggapi permintaan mentornya di Timnas U-19 itu, dengan nada bercanda Evan menolak untuk mengalah. "Maaf coach Indra, kali ini saya ingin menang. Jadi saya tidak akan menurut permintaan Coach Indra," ujar Evan seraya terkekeh.
Advertisement
Baca Juga
Hubungan Indra dengan Evan memang sangat dekat. Keduanya pernah bahu-membahu saat sama-sama membela Timnas U-19. Indra sebagai pelatih sedangkan Evan bertindak sebagai kapten. Keduanya adalah sosok yang berperan besar atas prestasi Timnas U-19 saat menjuarai Piala AFF U-19 di Sidoarjo pada 2013.
Indra juga yang memilih Evan sebagai kapten. Tak heran, hingga kini Indra dan Evan masih sering berhubungan meski mereka tak lagi bersama. "Saya masih sering kontak dengan Evan lewat layanan pesan karena kami punya grup yang isinya mantan personel Timnas U-19. Kadang juga telepon hanya untuk tanya kabar," tuturnya.
Selain Evan, ada 6 pemain Bhayangkara SU yang juga mantan anak didik, Indra Sjafri, yakni Muhammad Hargianto, Zulfiandi, Ilham Udin Armaiyn, Sahrul Kurniawan, M. Fatchu Rochman, dan I Putu Gede Juni Antara. "Mereka anak-anak saya semua, tapi untuk 90 menit nanti kami harus lupakan hubungan itu. Kami akan berada di dua kubu berbeda," ujar Indra.
Soal pertemuan antara kedua tim di pekan ke-9 Torabika Soccer Championship 2016 presented by IM3 Ooredoo, Indra lagi-lagi melontarkan ucapan dengan nada bercanda. "Saya ini guru mereka, jadi saya pasti menang karena saya tahu bagaimana mengatasi mereka," kata Indra seraya tersenyum.