Bola.com, Jakarta - PSSI beberapa waktu lalu memberikan rambu-rambu agar Timnas Indonesia senior nantinya lebih banyak diisi pemain muda. Hal itu mengacu pada rencana jangka panjang sebagai persiapan di ajang Asian Games 2018. PSSI bahkan sempat mewacanakan skuat Timnas U-19 diproyeksikan mengisi skuat senior.
Tim pelatih Timnas Indonesia senior yang dipimpin pelatih kepala, Alfred Riedl, menyambut masukan itu. Alfred beserta asisten pelatih timnas, Wolfgang Pikal, mengungkapkan Tim Garuda proyeksi Piala AFF 2016 bakal memberi kesempatan bagi pemain muda untuk unjuk gigi.
Namun, baik Alfred maupun Pikal dengan tegas mengatakan bila muda saja tidak cukup bagi seorang pemain untuk bisa masuk dalam timnas besutan mereka. Secara kkhusus, Pikal menegaskan bila usia muda harus dibarengi potensi dan kualitas yang baik untuk bisa bersaing di level internasional.
"Pemakaian pemain muda harus juga dilihat dari kualitasnya. Jadi pemain tersebut bisa terus dipakai, tidak hanya saat ini saja, tapi juga bisa untuk satu hingga tiga tahun ke depan," ujar Pikal kepada Bola.com.
Advertisement
Baca Juga
Asisten pelatih asal Austria itu menambahkan ia melihat saat ini klub peserta Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 presented by IM3 Ooredoo sudah banyak diperkuat pemain muda. Hal ini dianggapnya sangat bagus karena pematangan para pemain itu bisa dilakukan lewat klub masing-masing sehingga siap guna untuk timnas.
"Hal tersebut pernah dilakukan saat Piala AFF 2010. Saat itu ada sekitar 12 pemain yang belum pernah memperkuat timnas senior, dan hasilnya luar biasa. Sekarang kami ingin bikin tim bagus seperti 2010 lalu," lanjutnya.
Di sisi lain, saat ditanya perihal peluang pemain Indonesia yang bermain di luar negeri untuk dipanggil memperkuat Timnas Indonesia di Piala AFF 2016, Pikal mengaku saat ini terus memantau perkembangan mereka.
"Irfan Bachdim dan pemain lainnya yang bermain di luar negeri masih kami pantau. Tapi, semua keputusan ada di tangan Alfred Riedl," tandasnya.