Bola.com, Cilacap - Timnas Italia memang sudah tersingkir dari ajang Piala Eropa 2016. Gli Azzurri kendas di babak perempatfinal setelah kalah adu penalti dari Jerman. Namun, permainan tim racikan Antonio Conte dengan sistem pertahanan gerendel atau catenaccio jadi inspirasi pelatih PSCS Cilacap, Aris Budi Sulistyo.
Strategi itu bakal diterapkan saat PSCS dijamu PSGC Ciamis dalam lanjutan Grup 3 ISC B 2016 di Stadion Galuh, 16 Juli mendaatang.
Advertisement
"Gaya Italia akan kami gunakan saat laga tandang ke Ciamis. Pemain sudah saya instruksikan untuk menonton pola permainan Italia saat Piala Eropa lalu," kata Aris Budi kepada Bola.com, Minggu (10/7/2016).
Seperti layaknya taktik kick n rush milik Ingris, total football (Belanda) maupun tiki-taka ala Spanyol, catenaccio punya gaya permainan tersendiri. Mengandalkan sistem pertahanan berlapis, terorganisir plus serangan balik efektif, taktik yang dikenalkan pelatih Inter Milan era 1960-an, Franco Helenio Herrera, punya tempat di pelaku sepak bola, termasuk Aris Budi.
Mengandalkan tiga bek sentral dan ditopang dua bek sayap, mantan pelatih Persis Solo itu yakin strategi itu mampu meredam agresivitas permainan tim Laskar Galuh.
Gambarannya, tiga bek sentral akan ditempati Haudi Abdillah, Khomad Suharto, dan Patrick Domal sedangkan Welly Siagian dan Bagus Nirwanto mengisi pos bek sayap.
"Hanya, bek sayap sedikit saya beri pemahaman karena cara kerjanya beda. Bisanya memang pakai 4-2-3-1 saat di kandang maupun tandang," tuturnya.
Aris mengakui strategi itu mampu dijalankan skuatnya saat melawan tim PON Jabar dan PON Jateng dalam laga segitiga sebelum Lebaran. Dua laga itu dimenangi PSCS Cilacap. "Dua laga itu menunjukkan pemahaman pemain akan strategi yang saya inginkan," tandas pelatih asal Solo itu.
PSCS saat ini kokoh di puncak klasemen sementara Grup 3 dengan 12 poin dari lima laga. Mereka terpaut empat poin dari PSGC Ciamis di peringkat ketiga.