Bola.com, Bandung - Penampilan apik kiper Persija Jakarta, Andritany Ardhiyasa dalam laga melawan Persib Bandung, Sabtu (16/7/2016) di Stadion Gelora Bandung Lautan Api menuai pujian.
Pemain yang akrab disapa Bagol melakukan sembilan penyelamatan, termasuk dua serangan paling berbahaya dari Tantan dan Zulham Zamrun. Dalam laga pekan ke-10 Torabika Soccer Championship presented by IM3 Ooredoo, Persija meraih satu angka setelah bermain imbang tanpa gol.
"Andritany kiper bagus, saya rasa dia layak untuk Timnas Indonesia. Dia pemain yang istimewa dan reflek sangat bagus, saya berharap performa bagus dia terus berlanjut," kata Camargo.
Andritany memang menjadi momok bagi barisan penyerang Maung Bandung yang sepanjang pertandingan tak henti-hentinya melakukan serangan. Pertandingan berjalan sengit hingga menit akhir dan Bagol melakukan dua penyelamatan gemilang sampai wasit Bahrul Ulum meniup peluit panjang babak kedua.
Advertisement
Baca Juga
Pelatih Persib, Djadjang Nurdjaman mengakui faktor Andritany yang membuat timnya sulit menang. "Selain banyak pemain Persija di belakang, kiper juga menyulitkan kami cetak gol," kata Djanur.
Pada ajang TSC 2016, Andritany memang jadi salah satu penjaga gawang yang performanya menarik perhatian, selain Shahar Ginanjar (Mitra Kukar), Kurnia Meiga (Arema Cronus), dan Teja Paku Alam (Sriwijaya FC).
Pesan Camargo kepada Bagol untuk mempertahankan perfoma sangat berasalan. Jauh sebelum duel kontra Persib, Andritany juga melakukan aksi brilian saat menghadang serangan Persipura Jayapura, pada laga pembuka TSC di Jayapura yang berkesudahan 1-1.
Akan tetapi, perfomanya belum stabil terutama saat Macan Kemayoran digulung Pusamania Borneo FC 0-3 di Samarinda pada pekan ke-9.
Hingga pekan ke-10, Bagol kebobolan enam gol dari 10 penampilan. Catatannya lebih baik dari kiper Persib I Made Wirawan yang kebobolan 8 gol dari 9 partai.
Namun, ada dua pesaing Andritany bila dilihat dari jumlah kebobolan, yakni Kurnia Meiga dan Teja Paku Alam yang baru kebobolan dua gol dari 9 penampilan.
Selain perfoma gemilang di Persija, pengalaman Bagol di level Timnas U-23 juga jadi modal baginya untuk direkrut Alfred Riedl. Bagol juga masuk dalam usia emas penjaga gawang (24 tahun).
Andritany baru mencicipi satu laga resmi bersama Timnas Senior saat Indonesia beruji coba melawan Andorra pada 2014. Namun, bila tim pelatih menginginkan regenerasi, maka ia salah satu yang layak bersaing di pos kiper yang sebelumnya kerap dihuni Kurnia Meiga dan I Made Wirawan.