Bola.com, Kuala Lumpur - Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) makin pening. Belum tuntas persoalan mundurnya empat pemain klub elite Johor Darul Ta'zim (JDT) dari timnas disertai tudingan dan kritikan dari pemilik JDT, Tunku Ismail Ibni Sultan Ibrahim, yang merembet ke hal lain, muncul masalah baru yang melibatkan pelatih timnas U-22, Frank Bernhardt.
Frank Bernhardt diduga melakukan tindakan kasar kepada Liaison Officer (LO) asal Jepang. Hal ini muncul ke permukaan dan beredar viral serta jadi buah bibir pencinta sepak bola Negeri Jiran setelah rekaman perbuatan kasar dengan judul "Rude U22 Malaysian Coach" itu beredar di You Tube.
Dalam video yang diunggah dengan durasi 1 menit 11 detik itu, Bernhardt terlihat menyikut dan mendorong LO asal Jepang yang berusaha menenangkannya ketika timnas Malaysia U-22 proyeksi SEA Games 2017 beruji coba dengan klub lokal Jepang, Shonan Bellmare, pada 22 Juni 2016.
Ketika itu Bernhardt terlihat tidak menyetujui keputusan wasit yang memimpin pertandingan timnya kontra Shonan Bellmare dan melancarkan protes keras. Pertandingan itu jadi salah satu dalam rangkaian uji coba ke Jepang pada 10-28 Juni 2016.
Advertisement
Baca Juga
FAM tidak tinggal diam dengan persoalan ini. Seperti dilansir dari Utusan Malaysia, Rabu (20/7/2016), induk organisasi sepak bola Malaysia itu sudah menugasi salah satu bagian untuk menyelidiki rekaman tersebut.
FAM juga dijadwalkan meminta keterangan langsung dari pelatih asal Jerman itu. Hanya, hal itu belum bisa dilakukan karena Bernhardt masih cuti dan berada di kampung halaman. "Mungkin baru pekan depan dia kembali ke Malaysia. Sejauh ini kami juga belum menerima aduan dari JFA terkait kejadian ini," ujar Sekjen FAM, Datuk Hamidin Mohd. Amin.
Selain itu, Asosiasi Sepak Bola Jepang (JFA) juga akan dimintai keterangan demi sahihnya penyelidikan sebelum keputusan dijatuhkan FAM terhadap pelatih 46 tahun itu. FAM perlu bertindak karena apa yang terlihat dalam rekaman video itu dinilai merusak citra Malaysia. Bila terbukti bersalah, Bernhardt dipastikan tidak akan lepas dari sanksi.
Frank Bernhardt ditunjuk sebagai pelatih timnas U-22 pada awal Desember 2015. Ia ditugasi mempersiapkan tim proyeksi SEA Games 2017. Bernhardt menggantikan Ong Kim Swee, yang ditunjuk jadi pelatih timnas Malaysia senior.