Bola.com, Jakarta - Selain memantau pemain yang sedang berlaga pada ajang TSC 2016, tim pelatih Timnas Indonesia juga memonitor pemain Indonesia yang saat ini berkarier di luar negeri.
Pemain Indonesia yang saat ini di klub luar negeri adalah IrfanBachdim (ConsadoleSapporo), VictorIgbonefo (Navy FC Thailand), Dedi Kusnandar (Sabah FA), Andik Vermansah (Selangor FA), dan Dedi Gusmawan (Zeyashwemye FC Myanmar).
Lalu masih ada Abdul Rahman dan Patrich Wanggai di klub Timor Leste, Carcae FC. Tiga pemain Papua juga memperkuat klub Divisi 2 Timor Leste, Cacusan FC, yakni Marko Kabiay, Elvis Harewan, dan Moses Banggo.
"Kami tidak lupa dengan pemain-pemain Indonesia yang bermain di luar negeri, kiprah mereka tetap kita pantau. Mungkin saja mereka bisa kita panggil,” ujar asisten pelatih Timnas Indonesia, Wolfgang Pikal kepada Bola.com.
Pekan lalu, beredar bocoran daftar pemain yang akan dipanggil pelatih Alfred Riedl ke pemusatan latihan periode pertama pada Agustus.
Advertisement
Baca Juga
Ada tiga pemain Indonesia di luar negeri yang masuk daftar, yakni Andik Vermansah, Victor Igbonefo, dan Greg Nwokolo. Nama terakhir sebenarnya berstatus bebas klub setelah mengakhiri kontrak dengan BEC Tero Sasana (Thailand).
Akan tetap, Pikal belum mau membenarkan tentang bocoran tersebut. Menurutnya, nama-nama pemain timnas belum bisa ia sampaikan kepada publik, karena ada beberapa hal yang harus didiskusikan lebih lanjut dengan tim pelatih.
“Sabar saja. Nama pemain mungkin hari Rabu atau minggu ini bisa kami umumkan,” lanjut eks pelatih PSM Makassar itu.
Pekerjaan tim pelatih bertambah karena mereka harus memetakan pemain yang berasal dari klub Indonesia. Seperti diketahui, dalam pertemuan PSSI, PT Gelora Trisula Semestra, dan klub, muncul kesepakatan klub hanya menyetorkan dua pemain ke timnas.
Hal itu membuat Alfred Riedl dan Wolfgang Pikal harus memutar otak lagi. Misalnya, bila ada tiga atau empat pemain dalam satu klub yang punya kans sama, tim pelatih harus menentukan prioritas.
Setelah daftar pemain diumumkan, pemusatan latihan periode pertama digelar pertengahan Agustus. Alfred Riedl memilih lapangan sekolah Pelita Harapan, Karawaci, Tangerang sebagai tempat latihan.