Bola.com, Surabaya - Nama besar seorang pemain tak menjamin selalu menjadi starter dalam sebuah tim. Hal itulah yang berlaku di Bhayangkara Surabaya United akhir-akhir ini. Pemain macam Ilham Udin Armaiyn harus rela menepi karena kalah bersaing dengan pemain lain.
Dalam beberapa laga terakhir, jebolan Timnas U-19 era Indra Sjafri itu lebih akrab dengan bangku cadangan. Ia kerap masuk menjadi pemain pengganti. Padahal pada musim lalu Ilham adalah salah satu pilar andalan Bhayangkara SU.
Ilham kalah bersaing dengan seniornya Rudy Widodo yang sejak awal musim Torabika Soccer Championship 2016 presented by IM3 Ooredoo ini tampil lebih produktif. Rudy tak hanya rajin mencetak gol, tapi juga berkontribusi melalui assist.
Advertisement
Baca Juga
Kendati terpinggirkan, Ilham belum berniat pindah klub. Pemain asal Lelei, Halmahera Selatan justru merasa tertantang untuk membuktikan ia layak menjadi pilihan utama sang pelatih, Ibnu Grahan.
“Untuk saat ini tidak terpikirkan pindah klub. Dicadangkan memang tidak nyaman, tapi itu saya jadikan lecutan agar tampil lebih baik di setiap pertandingan ke depan,” ujar Ilham.
Ilham sebetulnya sudah diberi beberapa kesempatan oleh Ibnu untuk unjuk gigi. Namun keberuntungan belum berpihak padanya. Ilham berharap kesempatan selalu terbuka untuk dirinya dan ia siap bersaing.
Sahrul Kurniawan juga bernasib sama. Rekan setim Ilham yang juga mantan pilar Timnas U-19 era Indra Sjafri ini juga jarang mendapatkan tempat di tim inti.
Sahrul akan dipilih menjadi starter jika Indra Kahfi, absen. Ia juga kerap menggantikan dua bek sayap, I Putu Gede Juni Antara (bek kanan) atau M. Fatchu Rochman (bek kiri).
Namun tak jauh beda dengan Ilham Udin, Sahrul lebih memilih menetap di tim berjulukan The Great Alligator tersebut ketimbang pindah. Apalagi, ia sudah mendaftar masuk anggota Polri pada beberapa bulan lalu.