Bola.com, Phnom Penh - Timnas Singapura kembali menelan kekalahan dalam partai uji coba jelang Piala AFF 2016. Kali ini, the Lions takluk 1-2 dari Timnas Kamboja. Pertandingan persahabatan internasional ini dimainkan di National Olympic Stadium, Phnom Penh, Kamis (28/7/2016) malam waktu setempat.
Kekalahan ini mendapat reaksi pedas dari media massa yang terbit di negara berjulukan 1001 Larangan itu. Seperti dilansir dari Straitstimes, Jumat (29/7/2016), kekalahan dari Kamboja ini jadi yang pertama dialami the Lions sejak 44 tahun terakhir.
Tepatnya, sejak 1972 saat Kamboja terakhir kali mengalahkan Singapura di ajang Piala Anniversary di Jakarta. Kala itu, Singapura menyerah 0-3 dari Kamboja.
Advertisement
Baca Juga
Setelah itu, dari 16 pertandingan selanjutnya yang mempertemukan dua negara, Singapura selalu menang. Bahkan, 13 bulan lalu, ketika keduanya bertemu dalam kualifikasi Piala Dunia 2018 putaran kedua Zona Asia Grup E, Singapura dengan perkasa menghancurkan Kamboja dengan skor 4-0, di tempat sama seperti kali ini mereka digulung 1-2.
Secara tradisi, sepak bola Kamboja memang tergolong lemah di regional Asia Tenggara. Sebagai buktinya, untuk tampil di Piala AFF 2016, mereka harus tampil lewat fase kualifikasi bersama Laos, Timor Leste, dan Brunei Darussalam.
Fans the Lions bertambah galau dengan kondisi timnas mereka lantaran kekalahan ini menambah daftar hasil mengecewakan dalam uji coba. Pasalnya, sebelum ditaklukkan Kamboja, Daniel Bennett dkk. menelan hasil kurang meyakinkan dengan dua kali kalah dari tiga uji coba di Jepang.
Satu dari dua kekalahan itu dialami dari klub level kampus lokal di Niigata, skor 2-3, sementara satu kekalahan lagi diderita dari tim peserta J1-League, Albirex Niigata, 0-3.
Kekalahan dari tim kampus ketika itu memantik reaksi pedas dari pendukung setia the Lions lewat media sosial. Kritikan pedas kembali mengalir pasca kekalahan dari Kamboja.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Sentilan fans
Seperti dikutip di Today, Jumat (29/7/2016), penggemar the Lions meluapkan kekecewaan, semisal melalui Facebook resmi Asosiasi Sepak Bola Singapura (FAS).
"Pertandingan ini semestinya ditujukan untuk mengangkat moral (untuk Singapura), tapi justru moral mereka (Kamboja) yang terangkat," tulis salah seorang fans. Fans yang lain menulis: "Kalau pun Sundram (pelatih) dan Fandi (asisten pelatih) tidak mundur, mereka pasti akan lebih frustrasi ketimbang fans bila melihat performa pemain."
Namun, ada pula yang melontarkan sentilan dengan berujar penampilan yang diperlihatkan timnas Singapura dalam masa persiapan ini hanyalah sebuah tipuan untuk menjebak lawan. "Saya mulai berpikir Sundram sedang memasang jebakan untuk lawan di Piala AFF agar mereka mereka meremehkan kita. Ini perang mental!" sindir fans lainnya.
Di sisi lain, sebelum beruji coba dengan Timnas Kamboja atau setelah menuntaskan pemusatan latihan dan rangkaian uji coba di Jepang, V. Sundramoorthy menegaskan ia tidak mempedulikan hasil dari pertandingan persahabatan yang dijalani timnya. Alih-alih, pelatih 50 tahun itu memuji perkembangan timnya sekembalinya dari Jepang yang dinilainya membawa banyak pelajaran berharga.
Sundram, sapaan sang pelatih, berujar ia masih terus mencoba formasi dan taktik terbaik. Apalagi dalam pelatnas dan rangkaian uji coba pada Juli ini ia tidak diperkuat empat pemain andalan yang tidak dilepas klub masing-masing. Mereka adalah Baihakki Khaizan, Shahril Ishak, dan Hariss Harun yang memperkuat Johor Darul Ta'zim II di Liga Malaysia serta Hassan Sunny yang bermain di Liga Thailand.
Pada duel persahabatan kontra Kamboja, Kamis malam, V. Sundramoorthy kembali melakukan eksperimen dengan memasang formasi 3-5-2. Namun, komposisi yang diturunkannya itu dinilai gagal total dan hasilnya untuk pertama kali dalam 44 tahun, Singapura harus menelan kekalahan dari Kamboja, yang per 14 Juli 2016, berada 22 tingkat di bawah mereka di ranking FIFA.
Advertisement