Bola.com, Jakarta Laga Persib Bandung melawan Persela Lamongan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Jumat (29/7/2016) jadi ajang perpisahan bagi Kristian Adelmund dengan Laskar Jaka Tingkir.
Adelmund memutuskan pulang ke Belanda karena sang ayah sedang sakit keras. Ia pun khawatir hal buruk terjadi pada sang ayah. Karena itu, sebelum terlambat ia mengutarakan niatnya ke manajemen Persela untuk tidak melanjutkan kontrak.
Ia sebetulnya berat hati harus meninggalkan Persela, sebab saat ini grafik penampilan tim polesan Sutan Harharah itu sedang meningkat. Apalagi hubungannya dengan seluruh elemen tim ini terjalin sangat baik. Bahkan ia merasakan Persela seperti keluarga sendiri. Namun kondisi yang mengharuskan Adelmund mengambil langkah ini.
Maka itulah, Adelmund sempat meneteskan air mata kala berpamitan dengan manajemen, rekannya sesama pemain, dan beberapa LA Mania. Ia mengaku terharu karena momen ini terjadi kala tim ini membutuhkan tenaganya.
Advertisement
Baca Juga
Ayah Adelmund saat ini sedang mendapat perawatan medis menyusul penyakit kanker darah yang diidapnya dua tahun terakhir. Karena harus berjuang melawan penyakit tersebut, bisnis mebel keluarganya pun terbengkalai.
"Kakak saya memberi kabar tentang kondisi papa. Saya diminta pulang karena tidak ada yang mengurusi usaha ayah. Sebab kakak harus mengurusi semua keperluan ayah," ujar Adelmund.
Manajemen Persela pun harus merelakan kepergian sang stoper andalannya itu. Maklum, kepulangan Adelmund merupakan kehilangan besar bagi tim yang bermarkas di Stadion Surajaya, Lamongan, tersebut.
Sebab, dari 13 pertandingan (termasuk melawan Persib) yang dijalani Persela, Adelmund tak pernah absen di daftar pemain starter Persela. "Mau bagaimana lagi, kami harus relakan," tutur Yunan Achmadi, manajer Persela.
Rencananya, Adelmund akan terbang ke Belanda pada Minggu (31/7/2016) melalui Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng. Setelah laga Persela Lamongan melawan Persib, pada Sabtu (30/7/2016) ia berada di Jakarta untuk menunggu semua barang yang masih tertinggal di Lamongan, sebab paketan barangnya baru sampai pada hari itu.